Evaluasi Sistem Prosedur Pemberian Dan Pengawasan Kredit Modal Kerja Dalam Rangka Meningkatkan Pengendalian Internal (Studi Kasus Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Kawi, Malang - Jawa Timu
| Main Author: | Maod, Nurlaila |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/106243/1/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/106243/2/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/106243/2/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/106243/2/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/106243/3/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/106243/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami dan menganalisis penerapan sistem pengendalian internal atas pemberian kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Kawi, Malang - Jawa Timur. (2) mengetahui pengawasan kredit yang dilaksanakan dalam upaya menekan terjadinya kredit macet pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Kawi, Malang – Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mengarah pada studi kasus. Analisis yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian menggunakan standar yang disebut COSO (Committee of Sponsoring Organization). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam proses pelaksanaan penerapan sistem dan prosedur pemberian kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kawi Malang tugas dan wewenang AO lebih dominan yaitu AO lebih banyak mengoperasionalkan proses pemberian kredit. Selain itu yang berhak dalam putusan kredit adalah Pinca, AO tidak memiliki wewenang dalam putusan kredit serta semua keputusan yang menyangkut tentang pembinaan nasabah ada pada pimpinan cabang, sehingga masalah baru bisa diatasi setelah ada kebijakan dari pimpinan cabang, hal ini dapat menyebabkan banyaknya tunggakan dan terjadinya kredit macet. Kredit bermasalah dapat disebabkan oleh salah satu atau banyak faktor yang harus dikenali secara dini karena adanya unsur kelemahan baik dari sisi debitur maupun sisi internal BRI.