Keterkaitan antara Pengeluaran Pemerintah dan Inflasi di 5 Negara Anggota ASEAN

Main Author: Suheli, Lili
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/106220/1/051200405.pdf
http://repository.ub.ac.id/106220/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variabel pengeluaran pemerintah dan tingkat inflasi di 5 negara anggota ASEAN dalam jangka pendek dan jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan periode waktu penelitian tahun 1981-2010 terhadap kelima Negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Alat analisis yang digunakan adalah pendekatan time series pada masing – masing Negara dengan alat analisa Vector Error Correction Model (VECM) terhadap kedua variable pada masing – masing Negara. Dari hasil penelitian menguatkan pendapat bahwa hasil studi empiris di beberapa Negara bahwa hasil pengujian terhadap tools kebijakan fiskal baik itu pengeluaran pemerintah, penerimaan dan defisit anggaran terhadap inflasi dapat berbeda – beda satu sama lain tergantung kondisi perekonomian, struktur penganggaran masing – masing Negara, tingkat dan pertumbuhan inflasi yang terjadi serta metode yang digunakan dalam penelitian. Di Singapura misalnya, didapat hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel pengeluaran pemerintah dan inflasi di negara tersebut. Sedangkan di Filipina terdapat hubungan satu arah pengeluaran pemerintah terhadap inflasi. Hasil estimasi VECM menunjukkan bahwa pengaruhnya tersebut signifikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan hubungan satu arah inflasi terhadap pengeluaran pemerintah didapat di Indonesia, Malaysia dan Thailand walaupun signifikansinya berbeda – beda. Hasil estimasi yang berbeda menunjukkan implikasi kebijakan yang berbeda – beda pula. Di Filipina dimana pengeluaran pemerintah mempengaruhi inflasi, dengan demikian pengeluaran pemerintah bisa menjadi alat dalam rangka membentuk stabilitasi inflasi. Sedangkan di Indonesia, Malaysia dan Thailand dimana inflasi mempengaruhi pengeluaran pemerintah, maka pemerinath harus mempu menjaga koordinasi dengan sektor moneter atau sektor lain yang secara signifikan mempengaruhi inflasi. Oleh karena itu inflasi bisa terjaga karena apabila inflasi terjadi dan tidak mampu dikendalikan dapat membebani anggaran.