Analisis efektifitas strategi tanggung renteng guna menekan risiko kredit pada unit simpan pinjam koperasi (studi kasus pada koperasi wanita serba usaha bhakti asta makmur, kota malang)

Main Author: Kurniasari, Galih
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/106138/1/ANALISIS_EFEKTIFITAS_STRATEGI.pdf
http://repository.ub.ac.id/106138/2/Jurnal.pdf
http://repository.ub.ac.id/106138/
Daftar Isi:
  • Risiko kredit merupakan permasalahan yang kerap kali dialami oleh sebagian besar lembaga keuangan, entah itu lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non-bank. Koperasi sebagai salah satu dari lembaga keuangan non bank serta merupakan soko guru perekonomian nasional, tidak pula terlepas dari permasalahan kredit. Permasalahan kredit yang dapat diukur dengan besarnya nilai NPL menjadi salah satu ukuran tingkat kesehatan perusahaan (baca:koperasi). Koperasi Wanita Serba Usaha Bhakti Asta Makmur (BAM) merupakan salah satu koperasi wanita di Kota Malang yang mampu menekan angka risiko kredit hingga nyaris mencapai 0%, yakni dengan metode tanggung renteng (TR). Pola tanggung renteng yang diterapkan dengan 6 nilai dasarnya bertujuan untuk menyeimbangkan 3 dimensi penting yaitu dimensi kapital, sosial dan budaya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pola tanggung renteng dalam kelompok tanggung renteng BAM serta pengaruhnya terhadap nilai Non Performing Loan (NPL). Analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan studi kasus, sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi sebagai pemeriksa keabsahan data. Informan yang dipilih meliputi ketua, PPL, PJ serta anggota kelompok tanggung renteng (TR BAM). Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa pola tanggung renteng merupakan strategi yang tepat guna menekan nilai NPL koperasi. Hal ini tentu saja dengan pemahaman, dan penerapan pola tanggung renteng yang tepat sehingga dapat menguntungkan semua pihak (Koperasi dan anggota). Keseimbangan nilai kapital, sosial, dan budaya melalui penerapan enam nilai dasar TR menjadi kunci sukses dalam membangun anggota kelompok yang disiplin dan bertanggung jawab. Akan tetapi, dalam penerapan jangka panjang diperlukan perhatian lebih dari pengurus koperasi untuk memantau dan mengkoordinasi penerapan pola TR kepada masing-masing anggota kelompok. Tujuannya agar TR dapat dipahami oleh seluruh anggota koperasi sebagai media yang tidak hanya untuk menjaga asset koperasi akan tetapi lebih kepada pemberdayaan anggota koperasi