Interferensi Budaya Indonesia terhadap Penggunaan Kata Sumimasen pada Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Angkatan 2014.

Main Author: Thamin, Henry Agung Setiawan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/106/1/Henry%20Agung%20Setiawan%C2%A0Thamin.pdf
http://repository.ub.ac.id/106/
Daftar Isi:
  • Budaya dan bahasa memiliki hubungan yang erat karena saling mempengaruhi. Budaya yang dimiliki oleh suatu masyarakat bahasa tertentu akan tercermin atau terwujud dalam bahasanya. Dalam proses belajar bahasa asing diperlukan pemahaman tentang budaya dimana bahasa asing itu berasal untuk mengetahui pandangan atau pola pikir dimana bahasa asing itu berasal. Kurangnya pengetahuan tentang budaya dimana bahasa asing tersebut berasal akan menyebabkan interferensi budaya asli pembelajar dalam penggunaan bahasa asing yang dipelajarinya. Contohnya pada kata sumimasen dalam bahasa Jepang yang penggunaannya dipengaruhi oleh budaya Jepang dan memiliki banyak arti serta digunakan dalam berbagai konteks percakapan. Oleh karena itu, penulis meneliti mengenai interferensi budaya Indonesia terhadap penggunaan kata sumimasen. Dalam penelitian ini, penulis menjawab dua rumusan masalah yaitu, (1) Bagaimana penggunaan kata sumimasen dalam konteks percakapan bahasa Indonesia, (2) Bagaimana interferensi budaya Indonesia terhadap penggunaan kata sumimasen pada mahasiswa Program Studi Sastra Jepang angkatan 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan membagikan kuesiner kepada responden dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan responden mahasiswa Program Studi Sastra Jepang angkatan 2014. Analisis data dilakukan dengan pendataan dan tabulasi jawaban dari kedua kuesioner kemudian dirumuskan dan dideskripsikan menggunakan kalimat secara singkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan kata sumimasen dalam konteks percakapan bahasa Indonesia memiliki kesamaan fungsi kata dengan kata sumimasen dalam konteks percakapan bahasa Jepang, yaitu sebagai regret marker, gratitude marker, request marker, attention-getter, dan closing marker. Terdapat hasil penelitian juga bahwa terdapat interferensi budaya Indonesia pada penggunaan kata sumimasen pada mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Angkatan 2014 pada penggunaan kata sumimasen yang berfungsi sebagai gratitude marker atau penanda terima kasih. Namun tidak terdapat interferensi budaya Indonesia pada penggunaan kata sumimasen pada mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Angkatan 2014 pada fungsi kata sumimasen sebagai regret marker, attention-getter, request marker, dan closing marker.