Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Economic Value Added dan Market Value Added (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Main Author: Sari, EviNindiya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/105664/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi kinerja keuangan Perusahaan makanan dan minuman yang diukur dengan menggunakan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap kinerja keuangan Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode penelitian tahun 2007-2009. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterprestasi.. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan. Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan, kemudian diperoleh sampel sebanyak 5 perusahaan. Berdasarkan populasi dan sampel tersebut maka dilakukan perhitungan EVA dan MVA. Hasil dari perhitungan dan analisis sampel yang telah ditentukan pada perusahaan makanan dan munuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, diperoleh informasi bahwa analisis kinerja keuangan dengan perhitungan EVA masing-masing perusahaan bervariasi, namun rata-rata nilai EVA tertinggi perusahaan diperoleh pada tahun 2009, dan rata-rata nilai EVA terendah perusahaan diperoleh pada tahun 2008. Hal ini dikarenakan pada tahun 2009, kondisi pasar saat itu dalam keadaan mulai stabil , akibat krisis yang terjadi tahun 2008. Pada tahun 2008 kondisi pasar sangat berfluktuasi, karena pada tahun tersebut terdapat krisis ekonomi global yang dipicu oleh Amerika Serikat. Pengaruh krisis ekonomi Negara Amerika Serikat memberikan dampak yang besar pada semua sektor di dunia, tak terkecuali sektor makanan dan minuman. Oleh karena itu, pada tahun tersebut rata-rata pendapatan perusahaan makanan dan minuman banyak yang menurun. Sedangkan pada tahun 2009, kondisi perusahaan berangsur-angsur membaik dan menunjukkan eksistensinya dan berusaha menghasilkan laba yang lebih besar daripada tahun sebelumnya.