Analisis Kegiatan Promosi Pariwisata Di Cafe Sawah Desa Wisata Pujonkidul
Main Author: | Sitanggang, Christina Rimbun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10565/ |
Daftar Isi:
- Kegiatan promosi tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang memperkenalkan sebuah produk dan menawarkan jasa, tetapi kegiatan promosi ini juga dapat dilakukan oleh desa wisata guna memperkenalkan produk dan jasa serta potensi wisata yang dimiliki. Desa Wisata Pujonkidul merupakan desa wisata yang berpotensi dikunjungi dengan fasilitas dan sumber daya alam yang dimilikinya. Pengelola Cafe Sawah sudah menerapkan beberapa kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk wisata yang ada di Cafe tersebut dengan menggunakan promosi melalui dua media yaitu media cetak, media sosial dan internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan promosi pada Cafe Sawah di Desa Wisata Pujonkidul dengan cara menganalisis dan mendeskripsikan alat-alat kegiatan promosi yang digunakan serta mengetahui faktor penghambat dan pendukung kegiatan promosi di Cafe Sawah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data interaktif model Miles dan Huberman serta keabsahan data yang menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dalam kegiatan promosi pihak pengelola Cafe Sawah melakukan proses kegiatan komunikasi seperti, mementukan tujuan komunikasi, merancang pesan, mengidentifikasi khalayak yang dituju, memilih saluran komunikasi (media), serta pemilihan alat-alat promosi. Media promosi yang digunakan pada kegiatan promosi yaitu brosur, website (blog), dan radio. Alat-alat promosi yang digunakan yaitu Advertising, Internet Marketing, Public Relation dan Personal Selling. Implementasi pada kegiatan Promosi masih belum maksimal apabila dilihat dari efektivitas alat-alat promosi serta media yang digunakan. Untuk pesan yang disampaikan juga masih belum cukup untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung khususnya pada penyampaian pesan yang digunakan di media sosial instagram desa tersebut.