Pengaruh Persepsi Tax Amnesty Terhadap Motivasi Untuk Mendaftar NPWP (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan)
Main Author: | Habeahan, Petronella C. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10560/ |
Daftar Isi:
- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah wajib pajak yang berpotensi sebagai pendorong peningkatan penerimaan di bidang perpajakan. Salah satu upayanya adalah yang berkaitan dengan ekstensifikasi pajak dengan mensahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak yang disebut pula Amnesti Pajak. Menteri Keuangan mengatakan bahwa pemerintah akan menyisir potensi penerimaan pajak dari sumber-sumber pajak yang belum memiliki NPWP (Hendra Kusuma, 2016). Pelaksanaan tax amnesty diharapkan mampu mendorong para wajib pajak yang sebelumnya belum memiliki NPWP agar mendaftarkan dirinya terkait kepemilikan NPWP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi wajib pajak terhadap tax amnesty yang diukur dari pengetahuan, kepatuhan, serta keamanan dan kerahasiaan data tax amnesty serta menganalisis pengaruhnya terhadap motivasi wajib pajak untuk mendaftar NPWP. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Malang Selatan dengan menyebar kuesioner kepada wajib pajak orang pribadi yang melakukan pendaftaran NPWP pada periode tax amnesty. Sampel yang digunakan sebanyak 68 responden. Jawaban dari pertanyaan diukur dengan skala likert. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan uji t. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi tax amnesty berpengaruh positif terhadap motivasi untuk mendaftar NPWP, yang berarti apabila persepsi tax amnesty bertambah baik maka akan diiringi oleh bertambah baiknya / adanya peningkatan pada motivasi untuk mendaftar NPWP. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa sebagian besar responden masih memiliki pemahaman yang kurang terhadap tax amnesty (persepsi dengan indikator pengetahuan), sebagian besar responden menganggap bahwa kepatuhan wajib pajak terhadap peraturan tax amnesty masih kurang baik (persepsi dengan indikator kepatuhan), akan tetapi sebagian besar wajib pajak setuju dan percaya bahwa data dalam tax amnesty akan terjamin keamanan dan kerahasiaannya (persepsi dengan indikator keamanan dan kerahasiaan data tax amnesty). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel persepsi tax amnesty (X) yang diukur melalui pengetahuan, kepatuhan, serta keamanan dan kerahasiaan data dalam tax amnesty berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi untuk mendaftar NPWP (Y). Disarankan bagi instansi terkait agar lebih sering melakukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melakukan pendaftaran NPWP secara sukarela, penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas objek dan lokasi penelitian, dan jika peneliti selanjutnya ingin meneliti atau mengembangkan persepsi tax amnesty, disarankan agar menjadikan ketiga indikator dalam penelitian vi ini masing-masing menjadi variabel yang terpisah guna mendapatkan hasil yang lebih efektif.