Karena Seagama: Inefektivitas Kampanye Negatif Pasangan Anies-Sandi Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Kedua (Studi Kasus Di Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan dan Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara)

Main Author: Irawan, Hyram Daiva
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10556/
Daftar Isi:
  • Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Kedua, kampanye negatif marak diberitakan karena keberadaannya yang kerap mewarnai persaingan antara 2 pasangan calon. Tentu saja pasangan Anies-Sandi sebagai kandidat terpilih memiliki strategi dalam menggunakan kampanye negatif, terlepas dari efektivitas hal tersebut nantinya. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi kampanye negatif yang digunakan oleh pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Kedua adalah Strategi Bujukan (Inducement Strategy) dengan mengangkat isu penggusuran dan reklamasi. Ditinjau dari segi bentuk, kampanye negatif yang digunakan oleh pasangan Anies-Sandi merupakan Kampanye Negatif yang Adil (Fair Negative Campaign). Namun strategi tersebut tidak efektif dalam meningkatkan dukungan dari pemilih, alasan pemilih memilih pasangan Anies-Sandi adalah karena seagama. Hal tersebut pun menjadikan temuan penelitian ini berbeda dengan 4 (empat) hasil penelitian sebelumnya dalam perdebatan tentang efek kampanye negatif dalam Pemilu.