Error Analysis in Essay Writing of English Learners at Global English Course Pare
Main Author: | Hadi, Yulfika Rohma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1053/ |
Daftar Isi:
- Bahasa digunakan untuk berkomunikasi baik lisan ataupun tulisan. Di era globalisasi ini, masyarakat perlu mempelajari bahasa asing untuk berkomunikasi dan berkompetisi dengan negara lainya, seperti bahasa Inggris. Di Indonesia, bahasa Inggris telah diajarkan sejak sekolah dasar. Bagaimanapun juga, bahasa inggris bukanlah bahasa ibu, sehingga kesalahan sering ditemukan terutama di karya tulis, dan karya tulis esai pembelajar bahasa Inggris kelas menulis 2 dapat menjadi objek yang tepat dalam penelitian ini. Ada dua rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) apa sajakah tipe kekeliruan yang dihasilkan dalam karya tulis esai pembelajar bahasa Inggris. (2) Tipe kekeliruan apakah yang paling sering dilakukan oleh pembelajar bahasa inggris berdasarkan sumber kesalahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menyatakan masalah dalam bentuk pertanyaan spesifik tentang hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini penulis memilih dua belas (12) karya tulis esai yaitu tes awal dan tes akhir yang dibuat oleh 6 pembelajar di kelas menulis 2. Kemudian peneliti menganalisis data tersebut dengan menggunakan teori dari Richard (1974) sebagai teori utama dalam penelitian ini. Peneliti menemukan 117 kesalahan yang dihasilkan oleh pembelajar. Kesalahan pada tes awal sebanyak 71 kesalahan sementara pada tes akhir sebanyak 46 kesalahan. Kesalahan yang sering dilakukan oleh pembelajar adalah kesalahan intralingual sebanyak 101 kesalahan sementara kesalahan interferensi sebanyak 16 kesalahan. False concept hypnotized adalah tipe kesalahan terbanyak yang ditemukan dengan 39 kesalahan, diikuti dengan tipe incomplete application rules sebanyak 34 kesalahan, kemudian the ignorance of the rule restriction 19 kesalahan, transfer structure 16 kesalahan dan yang terakhir adalah overgeneralization dengan 9 kesalahan. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti kesalahan menggunakan teori Brown dengan objek yang berbeda, seperti meneliti kesalahan dalam bicaranya pembelajar bahasa Inggris atau pendebat di sekolah formal dengan menggunakan teori Brown (1980) untuk menganalisis data karena Brown menyebutkan strategi komunikasi kedalam salah satu tipe sumber kesalahan. Pada umumnya ketika pembelajar berbicara, mereka akan berfikir dalam bahasa ibu dahulu kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris secara langsung, jadi pembelajar mungkin akan melakukan error dengan tipe lain.