Analisis Cost-Benefit dan Shadow Price Terhadap Proyek Pembangunan Pipa Distribusi Gas Bumi Studi Kasus Pada South Sumatera – West Java Gas Pipeline Project Contract Package No. 4 West Java Distribu
Main Author: | Waluya, PratamaAdi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/105221/1/051101857.pdf http://repository.ub.ac.id/105221/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi tingkat kelayakan, efisiensi, dan juga nilai sesungguhnya dari proyek pembangunan pipa distribusi gas bumi Jawa Barat (CP4) yang dijalankan oleh PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi tingkat kelayakan dan efisiensi dari proyek CP4, menggunakan Cost-Benefit Analysis (Analisis Biaya-Manfaat). Tahapan yang dilakukan dalam analisis biaya-manfaat dalam penelitian ini adalah perhitungan nilai benefit proyek, nilai net present value (NPV), nilai benefit-cost ratio (B/C Ratio), dan sensitivity anlysis (analisis sensitivitas). Selain menggunakan data yang ada dari perusahaan selama lima tahun, dilakukan pula skenario proyeksi nilai kelayakan proyek CP4 hingga tahun ke-25. Hingga tahun ke-25, proyek CP4 terbukti layak dengan nilai NPV dan B/C Ratio yang tinggi. Dan, melalui analisis sensitivitas, proyek CP4 terbukti sensitif terhadap perubahan parameter input secara parsial. Proyek CP4 terbukti lebih efisien ketika terjadi penurunan harga, penurunan tingkat bunga, dan kenaikan benefit. Sementara itu, untuk mengetahui dan mengidentifikasi nilai sesungguhnya dari proyek CP4, menggunakan Shadow Price Analysis. Dari analisis shadow price terhadap beberapa input yang digunakan dalam proyek CP4, menunjukkan bahwa nilai sesungguhnya dari proyek CP4 lebih kecil dibandingkan dengan harga pasarnya. Artinya, proyek CP4 ini masih lebih menguntungkan kepada perusahaan dibandingkan kepada makroekonomi secara luas. Persamaan yang terjadi dengan penelitian sebelumnya dikarenakan proyek CP4 ini adalah jenis proyek publik dan perbedaan yang terjadi karena adanya perbedaan kebijakan yang ada. Sehingga, diharapkan pemerintah dapat mengupayakan proyek sejenis dalam skala yang lebih besar dan mengkaji ulang kebijakan yang berhubungan dengan proyek-proyek publik, seperti subsidi, pajak, tarif impor, dan kebijakan lainnya.