Kualitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Hunian Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru Tahun 2016-2017
Main Author: | Ningrum, Retno Kusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10520/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kualitas pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) hunian pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data ialah menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti ialah dengan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan IMB pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru dengan menggunakan indikator tangible, reliability, responsiviness, assurance dan emphaty. (1) Pelaksanaan kualitas pelayanan IMB dilihat dari tangible sudah memberikan fasilitas dalam memenuhi penyelenggaraan pelayanan. Selain itu fasilitas untuk difabel juga disediakan. (2) Kualitas pelayanan IMB dilihat dari reliability ialah bahwa petugas pelayanan sudah mampu mengoperasionalkan alat bantu pelayanan dengan sebagaimana harusnya. (3) Kualitas pelayanan IMB dilihat dari reponsiviness bahwa pegawai belum bersikap ramah dan membuat masayarakat kurang puas terhadap respon pegawai. (4) Kualitas pelayanan IMB dilihat dari assurance ialah kesesuaian tarif biaya sudah sesuai Perda dan ketepatan waktu penyelesaaian dokumen juga sudah sesuai dengan waktu yang ditetapkan yaitu maksimal 30 hari kerja. (5) Kualitas pelayanan IMB dilihat dari emphaty ialah pegawai pelayanan melakukan pelayanan sudah secara adil dan tidak diskriminasi. Adapun hambatan dalam pelaksanaan pelayanan IMB ialah tidak adanya pegawai TABG yang stay di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru yang dapat menyebabkan lembannya penyelesaian dokumen dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan hingga kemasyarakat bawah.