Analisis Efisiensi Modal Kerja Guna Menjaga Likuiditas dan Profitabilitas Perusahaan Studi Pada Perusahaan Food and Beverage yang Listing di BEI Tahun 2007-2009

Main Author: Rini, MartinSatya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/105189/1/051101579.pdf
http://repository.ub.ac.id/105189/
Daftar Isi:
  • Modal kerja merupakan masalah penting dan pokok yang sering dihadapi oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan sebagian besar waktu perusahaan tersita untuk mengelola aktiva lancar yang mencakup sebagian besar modal kerja perusahaan. Oleh karena itu, modal kerja perlu dikelola dengan baik dan benar. Dengan demikian, perusahaan dituntut untuk melakukan efisiensi dalam modal kerja. Efisiensi modal kerja dalam perusahaan dapat dicapai bila perusahaan sudah melakukan penentuan jumlah modal kerja yang efisien dengan melihat perputaran elemen modal kerja. Perkembangan dunia industri yang pesat seperti sekarang ini menyebakan perusahaan sejenis harus dapat bersaing untuk dapat mencukupi kebutuhan modal kerjanya. Latar belakang penelitian ini untuk mengetahui tingkat efisiensi modal kerja, likuiditas dan profitabilitas suatu perusahaan. Penelitian dilakukan di perusahaan Food and Beverage yang listing di BEI tahun 2007-2009. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Analisis data menggunakan neraca perbandingan, laba rugi, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio efisiensi atau aktivitas dan siklus konversi kas. Hasil penelitian ini menunjukkan rasio likuiditas perusahaan food and beverage yang listing di BEI yang terdiri dari current ratio dan quick ratio pada tahun 2007 dan 2008 cenderung mengalami peningkatan, Namun pada tahun 2009 current ratio dan quick ratio mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Banyak sekali perusahaan yang memiliki current ratio jauh di atas 200%. Sedangkan untuk cash ratio perusahaan food and beverage dari tahun 2007 sampai tahun 2009 terus mengalami peningkatan. Jika semakin tinggi rasio kas perusahaan, maka menunjukkan semakin tinggi pula kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi hutang lancarnya, likuiditas perusahaan semakin terjamin, Rasio profitabilitas perusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2007-2009. Rasio perputaran piutang dan persediaan semakin meningkat perputarannya setiap tahunnya, sehingga perusahaan sudah cukup efisien modal kerjanya.