Analisis Kinerja Keuangan PT. Semen Gresik, Tbk. Sebelum dan Setelah Diambil Alih Kepemilikan Sahamnya Oleh Grup Rajawali

Main Author: Nurhani, SerliPuji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/105127/1/051100847.pdf
http://repository.ub.ac.id/105127/
Daftar Isi:
  • Kinerja keuangan perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang ditinjau dari kondisi keuangan perusahaan. Kondisi ini tercermin dari laporan keuangan, sehingga untuk mengukur kinerja finansial perusahaan diperlukan analisis terhadap laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana kinerja keuangan PT. Semen Gresik, Tbk sebelum dan setelah Grup Rajawali mengambil alih kepemilikan saham dari Cemex. Metode pengukuran kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan konsep EVA ( Economic Value Added), yang memfokuskan pada penciptaan nilai tambah ekonomis dari suatu kegiatan, strategi perusahaan selama periode tertentu dan mengukur kesuksesan perusahaan dari kemampuan perusahaan memberikan tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor atas investasi yang dilakukan. Periode analisis adalah tiga tahun sebelum Grup Rajawali mengambil alih kepemilikan saham PT. Semen Gresik, Tbk dari Cemex dan 4 tahun setelahnya. Obyek penelitian ini adalah PT. Semen Gresik, Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Grup Rajawali mengambil alih kepemilikan saham PT. Semen Gresik, Tbk dari Cemex pada tanggal 27 Juli 2006 dengan pembelian saham sebesar 1,476 miliar saham atau setara dengan 24,9% dari total keseluruhan saham dengan harga Rp 20.050. Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan nilai EVA ( Economic Value Added) positif pada periode setelah Grup Rajawali mengambil alih kepemilikan saham PT. Semen Gresik, Tbk dari Cemex bila dibandingkan dengan sebelum pengambil alihan yang menghasilkan nilai EVA ( Economic Value Added ) negatif, yaitu tahun 2003. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai ( value creation ) bagi pemilik modal, yang konsisten dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan.