Peranan Sistem Pengendalian Internal untuk Menunjang Efektivitas Persediaan Obat-obatan pada RSUD dr. Iskak Tulungagung

Main Author: PravitaKusumadianti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/104975/1/051100012.pdf
http://repository.ub.ac.id/104975/
Daftar Isi:
  • Pengendalian Internal sangat diperlukan setiap organisasi baik sektor publik maupun organisasi bisnis. Salah satu tujuan dari pengendalian internal adalah untuk mengamankan harta kekayaan organisasi. Umumnya persediaan merupakan aktiva yang banyak dijadikan objek kecurangan. Potensi kehilangan persediaan akan semakin besar jika jumlah dan jenis persediaan semakin banyak sementara pengendalian internal kurang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian internal persediaan obat pada RSUD dr. Iskak Tulungagung Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan studi kasus yang digunakan adalah penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini yang terdapat pada rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh fakta sebagai berikut: 1) Unsur-unsur Sistem Pengendalian Internal dalam pengelolaan persediaan obat-obatan telah diterapkan oleh RSUD dr. Iskak. Unsur-unsur tersebut meliputi: (a) Lingkungan Pengendalian, (b) Penilaian Risiko, (c) Aktivitas Pengendalian, (d) Informasi dan Komunikasi, serta (e) Pemantauan. 2) Pemisahan tugas sudah dilakukan, dokumen yang dibuat sudah berganda dan dan pengarsipan sudah dilakukan dengan baik, dan Stock opname dilakukan secara rutin. Untuk membuat sistem pengendalian internal persediaan obat yang terdapat pada Instalasi Farmasi RSUD dr. Iskak Tulungagung menjadi lebih efektif maka penulis mengusulkan beberapa saran, diantaranya adalah: 1) Instalasi Farmasi perlu mengadakan sistem reorder point yang terkomputerisasi agar persediaan obat selalu dalam kondisi tersedia, 2) Instalasi Farmasi sebaiknya melakukan pengajuan penambahan pegawai untuk mempercepat pendistribusian obat, 3) Stock opname hendaknya dilakukan oleh panitia khusus.