Analisis Faktor Kebijakan Luar Negeri Perancis Dalam Penerimaan Pengungsi Suriah Tahun 2015
Main Author: | Prasetyo, Zarra Valmayrilla Salsabilla |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10490/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji mengenai kebijakan luar negeri Perancis pasca terjadinya Paris Attacks pada 13 November 2015. Krisis pengungsi yang terjadi Eropa mengharuskan negara-negaranya untuk bekerjasama dalam mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Perancis dalam kesepakatan dengan Uni Eropa pada bulan September 2015 dimana Perancis bersedia menerima sebesar 24.000 yang kemudian memunculkan pihak-pihak yang menentang akan kebijakan dari Francois Hollande selaku Presiden Perancis dengan alasan keamanan. Kekhawatiran tersebut pada akhirnya terjadi beberapa bulan kemudian pada bulan November 2015 dimana terjadinya tragedi Paris Attacks yang menewaskan 130 masyarakat sipil dan salah satu pelaku dari peristiwa tersebut adalah pengungsi yang terdaftar dari Suriah. Setelah peristiwa tersebut terjadi, Perancis memutuskan untuk menambah jumlah kuota pengungsi yang masuk ke Perancis sebesar 30.000 pengungsi. Banyaknya faktor dan hal yang melatarbelakangi Perancis dalam keputusannya setelah tragedi Paris Attacks membua penulis tertarik untuk mengangkat isu terkait dan meninjaunya dari berbagai studi, terutama studi Hubungan Internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta memaparkan apa saja faktor dari kebijakan luar negeri yang di rancang oleh Perancis untuk tetap menerima pengungsi ke negaranya dengan menggunakan konsep kebijakan luar negeri milik Charles William Kegley.