Persepsi Auditor terhadap Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Praktik Transfer Pricing yang Dilakukan oleh Klien

Main Author: RahayuFatimah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/104898/1/051003529.pdf
http://repository.ub.ac.id/104898/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana tanggung jawab auditor terhadap praktik transfer pricing yang dilakukan kliennya. Auditor memiliki peran penting dalam menilai kewajaran laporan keuangan klien, termasuk laporan keuangan klien yang melakukan praktik transfer pricing. Transfer pricing saat ini sudah sering disalah gunakan oleh perusahaan selaku wajib pajak untuk meminimalkan pajak yang harus dibayar. Auditor seharusnya dapat mendeteksi kecurangan yang dilakukan kliennya ini. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak perusahaan yang melakukan transfer pricing ini lolos dari audit eksternal akan tetapi tidak lolos dari audit perpajakan. Penelitian Ini menggunakan desain penelitian deskriptif. jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari hasil wawancara dengan auditor bepengalaman tentang tanggung jawab auditor untuk kasus transfer pricing. Data sekunder berupa data atau informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab auditor dan transfer pricing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, auditor independen berpedoman pada SPAP dan PSAK. Sehingga dalam menilai kewajaran suatu harga transfer, auditor juga hanya mengikuti apa yang ada dalam PSAK. Dan dalam menilai kewajaran ini terdapat perbedaan persepsi antara auditor dengan pihak perpajakan dimana auditor menganggap bahwa berapapun nilai harga transfer yang ditetapkan dikatakan wajar apabila ada dokumen pendukung yang lengkap, sedangkan menurut pihak perpajakan harga transfer haruslah sesuai dengan harga pasar.