Daftar Isi:
  • Pada penelitian ini kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Pasuruan diukur dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard. Konsep ini juga mampu menilai sejauh mana kontribusi yang diberikan dalam pengukuran kinerja yang lebih baik daripada yang diterapkan saat ini. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Pasuruan merupakan obyek pada penelitian ini. Data yang digunakan dalam pengukuran berdasarkan laporan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Pasuruan pada periode 2002 sampai 2007. Pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard menggunakan empat perspektif, yakni perspektif keuangan yang dirumuskan dengan rasio profitabilitas, rasi pertumbuhan, rasio aktivitas, manajemen beban, rasio leverage, dan rasio likuiditas. Perspektif pelanggan yang dirumuskan dengan cakupan pelayanan, tingkat pengaduan pelanggan, akuisisi pelanggan, dan retensi pelanggan. Perspektif proses bisnis internal dirumuskan dengan pemanfaatan instalasi produksi dan tingkat kehilangan air. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dirumuskan dengan training pegawai dan gaji pegawai. Has il penelitian berdasarkan konsep Balanced Scorecard menunjukkan bahwa perusahaan masih belum mampu mengendalikan beban biaya meskipun perusahaan mampu meningkatkan penjualan. Beban biaya yang besar berpengaruh pada perolehan laba bersih perusahaan. PDAM dapat mempertahankan pelanggan lama akan tetapi belum mampu menarik pelanggan baru untuk meningkatkan pendapatan. Faktor yang mempengaruhi besarnya tingkat pengaduan pelanggan adalah kondisi alam bukan dari segi layanan perusahaan. Tingkat kehilangan air belum bisa ditanggulangi oleh PDAM sehingga biaya operasional besar.