Pengaruh Frekuensi Pemberian Jus Sargassum Sp. Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Dan Peningkatan Tnf-Α Pada Mata Dan Otak Tikus Diabetes Mellitus Tipe 2
Main Author: | Malik, Banurhady |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10483/ |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme karena meningkatnya kadar glukosa darah yang disebabkan kurang efektifnya produksi insulin dalam pankreas. Kondisi ini terjadi akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kerja produksi insulin, sehingga glukosa tidak dapat beredar dalamsel dan menyebabkan hipeglikemia. Hiperglikemia dapat terjadi karena menurunnya fungsi pankreas sebagai produsen insulin atau reseptor insulin tidak peka yang menyebabkan glukosa tidak masuk ke dalam sel sehingga glukosa dalam darah meningkat. Pada penyandang DM cenderung terjadi beberapa gejala berupa polydipsia ( banyak minum), poliuria (banyak urin), polifagia (banyak makan) dan penurunan berat badan. DM dapat ditekan dengan agen antihipeglikemia. Florotanin merupakan polifenol yang dapat ditemukan dalam rumput laut cokelat Sargassum sp. Florotanin yang terdapat pada Sargassum sp diketahui mampu menurunkan kadar glukosa darah pada frekuensi pemberian 3 kali dengan dosis 3398 mg/kg BB, namun belum menunjukkan titik optimum. Penelitian ini dilakukan unruk mengetahui efek dari florotanin yang didapat dari ekstrak Sargassumi sp terhadap kadar glukosa darah, polydipsia, polifagia, poliuria, penurunan berat bdan, ekspresi TNF-α, kadar insulin dan OGTT pada tikus DM dengan dosis 3398 mg/kg BB dengan frekuensi 3 kali pemberian dalam sehari. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium FAAL Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada Bulan februari samai September 2017. Rancangan Percobaan yang digunakan untuk penelitian iniadalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial dengan5 kali ulangan. Parameter uji pada penelitian ini meliputi Kadar glukosa darah, berat badan tikus coba, poliuria, polydipsia, polifagia, serta OGTT, kadar insulin dan kadar TNF-α pada organ mata dan otak tikus coba. Perlakuan frekuensi pemberian yang berbeda dengan dosis yang sama pada tikus DM memberikan pengaruh perbedaan yang nyata terhadap kondisi DM. Perlakuan terbaik pada penelitian ini didapatkan pada pemberian ektrak jus Sargassum sp frekuensi pemberian 3 kali dengan dosis 3398 mg/mg BB. Pada perlakuan tersebut memberikan efek penurunan pada glukosa darah, volume urin, volume makan, volume minum, OGTT, kadar insulin dan ekspresi TNF-α mata dan otak tikus DM, namum belum mencapai titik normal.