Penggunaan Bahan Pengikat Amilum Dengan Tiga Konsentrasi Berbeda Terhadap Uji Sifat Fisik Tablet Dari Tepung Sargassum Sp
Main Author: | -, Nurmala |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10478/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan Sargassum sp. untuk pengobatan secara alami di berbagai Negara sebagai minuman teh berkhasiat. Banyaknya manfaat yang terdapat dalam Sargassum sp. membutuhkan suatu kemasan yang mudah dibawa, ditempatkan dan disimpan dalam jangka waktu lama. Salah satu kemasan bentukan yang mempermudah adalah mengolah Sargassum sp. menjadi bentukan tablet. Kelebihan dari sediaan tablet yaitu ringan, mudah dalam pembungkusan, pemindahan dan penyimpanan. Kekurangan sediaan tablet adalah memiliki rasa pahit dan berbau. Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Pembuatan tablet dalam penelitian ini menggunakan metode pembuatan tablet cetak/ kempa langsung. Bahan pengikat yang ditambahkan dalam penelitian ini berbahan dasar amilum. Amilum digunakan sebagai eksipien dalam formulasi sediaan farmasi karena harganya murah dan inert. Penggunaan bahan pengikat amilum dengan tiga konsentrasi berbeda terhadap uji sifat fisik tablet dari tepung Sargassum sp. dengan pengujian sifat fisik tablet terdiri dari keseragaman bobot, keseragaman ukuran (diameter dan ketebalan), kekerasan, waktu hancur dan kerapuhan sehingga diharapkan dapat menjadi bentukan tablet yang baik dan memenuhi standart Farmakope Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan penggunaan tiga konsentrasi bahan pengikat amilum terhadap uji sifat fisik tablet dari tepung Sargassum sp. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian ini terdiri dari pembuatan tablet dan pengujian sifat fisik tablet. Percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan ANOVA untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter yang dilakukan, dengan uji F pada taraf 5% dan jika didapatkan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik tablet keseluruhan telah memenuhi standart Farmakope Indonesia. Hasil data dari perhitungan ANOVA RAL sederhana menunjukkan tidak terjadi perbedaan pada keseragaman dimensi diameter. Hasil uji kerapuhan mengalami perbedaan yang sedikit tanpa adanya perhitungan ANOVA RAL sederhana. Sedangkan uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran ketebalan, kekerasan dan waktu hancur, mengalami perbedaan dan dilakukan uji lanjut Duncan dan mendapatkan hasil yang berbeda pada setiap perlakuan dalam uji kekerasan tablet. Hasil uji lanjut Duncan waktu hancur perbedaan terjadi antara A,B dengan C. Hal ini menunjukkan bahan pengikat amilum memberikan pengaruh pada sifat fisik tablet kekerasan dan waktu hancur.