Pengaruh Brand Image terhadap keputusan pembelian minuman Isotonik pocari Sweat (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang)
Daftar Isi:
- Ketatnya persaingan antar perusahaan sekarang ini juga terjadi pada perusahaan minuman isotonik. Pada awalnya minuman isotonik disejajarkan dengan minuman ringan lainnya atau bahkan dengan air mineral. Namun pada kenyataannya minuman isotonik sangatlah berbeda dengan produk minuman tersebut. Minuman isotonik adalah minuman pengganti ion tubuh untuk kesehatan dan kebugaran. Sebagai pelopor minuman isotonik PT. Amerta Indah Otsuka dengan produknya Pocari Sweat, tak henti-hentinya melakukan edukasi pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis varibel brand image yang terdiri dari citra pembuat, citra pemakai, dan citra produk yang mempengaruhi keputusan pembelian minuman isotonik Pocari Sweat pada mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, baik secara simultan maupun parsial serta untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah explanatory research, yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel bebas (X), antara lain variabel citra pembuat (X 1 ), citra pemakai (X 2 ), dan citra produk (X 3 ), serta satu variabel terika yaitu keputusan konsumen (Y). Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penemuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengunakan regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Hasil pengujian hipotesis I dengan menggunakan uji F menunjukkan variabel citra pembuat (X 1 ), citra pemakai (X 2 ), dan citra produk (X 3 ), secara simultan berbengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan untuk pengujian hipotesis II dengan menggunakan uji t menunjukkan variabel citra pembuat (X 1 ), citra pemakai (X 2 ), dan citra produk (X 3 ) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan dari pengujian hipotesis III menunjukkan variabel yang paling dominan terhadap keputusan pembelian (Y) adalah variabel citra produk (X 3 ) dengan nilai standardized coefficients (beta) sebesar 0,405 atau 40,5%.