Penggunaan Bahan Pengikat Maltodekstrin Dengan Tiga Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Uji Sifat Fisik Tablet Dari Tepung Sargassum Sp

Main Author: Saputri, Isabellita Meivy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10475/
Daftar Isi:
  • Sargassum sp. merupakan salah satu genus dari kelompok rumput laut cokelat yang merupakan generasi terbesar dari famili Sargassaceae dan termasuk dalam kelas Phaeophyceae atau alga cokelat. Kandungan Sargassum sp. terdiri dari komponen biologi aktif yang kaya akan komponen primer dan sekunder. Sargassum sp. mengandung senyawa bioaktif alkaloid, favonoid, fenolik, tanin, fenol tripenoid, dan steroid. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya guna dari rumput laut adalah usaha diversifikasi dengan diolah menjadi tepung. Tepung adalah partikel padat yang berbentuk halus atau sangat halus tergantung dari proses penggilingan. Tepung rumput laut mengandung bahan inti atau zat aktif berupa antioksidan yang perlu diikat saat proses pembuatan tablet. Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak, berbentuk rata atau cembung rangkap, umunya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Sebelum obat yang diberikan pada pasien tiba pada tujuannya dalam tubuh, yaitu tempat kerjanya atau targetsite, obat harus mengalami banyak proses. Bahan tambahan memegang peranan penting dalam pembuatan tablet, diantaranya bahan pengikat. Bahan pengikat dimaksudkan untuk menjamin penyatuan bersama dari partikel serbuk dalam sebuah butir granulat. Kompaktibilitas tablet dapat dipengaruhi oleh tekanan kompresi maupun bahan pengikat. Salah satu bahan pengikat yang dapat dipertimbangkan adalah maltodekstrin. Sifat-sifat yang dimiliki maltodekstrin antara lain mengalami dispersi cepat, memiliki sifat daya larut yang tinggi maupun membentuk film, membentuk sifat higroskopis yang rendah, mampu membentuk body, sifat browning yang rendah, mampu menghambat kristaslisasi dan memiliki daya ikat yang kuat. perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi bahan pengikat maltodekstrin terhadap sifat fisik tablet tiga tepung jenis alga terformulasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen menggunakan rancangan percobaan RAL sederhana dengan tiga perlakuan dan lima kali ulangan. Sargassum sp. kering dilakukan perendaman, dioven dan dihaluskan diayak 60 mesh untuk mendapatkan tepung alga. Kemudian dihomogenkan dengan pengikat maltodekstrin degan konsentrasi 0,25%;0,75% dan 1,50%. Setelah dihomogenkan dilakukan pembentukan tablet. Untuk mengetahui pengaruh maltodekstrin sebagai bahan pengikat dilakukan uji fisik tablet yaitu uji keseragaman bobot tablet, uji keseragaman ukuran tablet, uji kekerasan tablet, uji waktu hancur tablet dan uji kerapuhan tablet. Hasil uji fisik tablet menjelaskan bahwa pemberian pengikat maltodekstrin yang berbeda tidak berpengaruh pada uji keseragaman bobot tablet dan uji keseragaman ukuran tablet. Peningkatan pengikat maltodekstrin meningkatkan uji kekerasan tablet dan uji waktu hancur tablet namun berbanding terbalik pada uji kerapuhan tablet. Hasil tersebut didukung oleh jurnal yakni semakin meningkat kekerasan tablet akan menurunkan kerapuhan tablet.