Pengaruh Model Kepemimpinan Path Goal Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang
Main Author: | TirtaNataSugimulya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/104516/1/050903624.pdf http://repository.ub.ac.id/104516/ |
Daftar Isi:
- Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey , dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data yang dilakukan pada instansi Badan Kepegaaian Daerah Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model kepemimpinan path goal pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang terhadap motivasi kerja pegawai. Dalam penelitian ini variabel model kepemimpinan path goal yang digunakan adalah gaya kepemimpinan direktif, gaya kepemimpinan suportif, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan berorientasi prestasi. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji F dan uji t. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa seluruh variabel model kepemimpinan path goal berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang, baik berpengaruh secara simultan maupun parsial. Variabel gaya kepemimpinan partisipatif merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. Hal ini dapat dilihat dari nilai t variabel gaya kepemimpinan partisipatif yang paling besar dibandingkan dengan nilai t variabel gaya kpemimpinan yang lain. Berdasarkan hasil koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh hasil sebesar 0,673. Artinya, motivasi kerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sebesar 67,3%. Hal ini dijelaskan oleh faktor gaya kepemimpinan direktif, gaya kepemimpinan suportif, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan berorientasi prestasi, sedangkan sisanya, yaitu sebesar 32,7%, dipengaruhi faktor lain diluar model, misalnya faktor lingkungan kerja, faktor teknologi yang digunakan, faktor jenjang karir dan faktor penghasilan.