Pengendalian Biaya Produksi untuk Meningkatkan Efisiensi Kegiatan Produksi” (Studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara XI Pabrik Gula Pradjekan, Bondowoso)
Main Author: | TitahCitraNegara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/104511/1/abstraksi.pdf http://repository.ub.ac.id/104511/2/BAB_1.pdf http://repository.ub.ac.id/104511/3/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/104511/4/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/104511/5/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/104511/6/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/104511/7/JUDUL_DAN_DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/104511/8/KATA_PENGANTAR.pdf http://repository.ub.ac.id/104511/ |
Daftar Isi:
- Perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang saling berkaitan. Perencanaan merupakan pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu, sedangkan pengendalian melihat ke belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya Suatu perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang dapat memenuhi selera konsumen, untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk dapat mencegah dan mengurangi pemborosan serta inefisiensi lainnya yang dapat merugikan perusahaan. Adanya peningkatan efisiensi juga menjadi suatu hal yang penting bagi perusahaan. Penyusunan standar biaya produksi merupakan salah satu cara untuk mengendalikan biaya produksi. Dari standar biaya produksi yang telah ditentukan oleh perushaaan serta biaya yang sesungguhnya terjadi, dapat diketahui analisis selisih biaya produksi. Berdasarkan karakteristik masalah yang dihadapi, penelitian yang dilakukan tergolong dalam penelitian studi kasus dan lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa survei, serta observasi dan analisis dokumen. Pembahasan dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan data anggaran biaya produksi dengan realisasi biaya produksi perusahaan kemudian untuk mengetahui penyimpangan angka realisasi dengan anggaran biaya produksi digunakan analisis varian. Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar selisih yang terjadi disebabkan oleh perencanaan biaya produksi perusahaan yang tidak memperhatikan kondisi mesin pabrik sehingga sering terjadinya kerusakan mesin pabrik yang dapat menghambat proses produksi dan memperpanjang waktu penyelesaian produk.