Pengaruh Luas Lahan, Jumlah Bibit, Jumlah Pakan, dan Obat-obatan Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Budidaya Ikan Jaring Sekat studi kasus di Desa Sukowilangun Kecamatan Klaipare Kabupaten Mal

Main Author: ArinWulandari
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/104444/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Luas Lahan, Jumlah Bibit, Jumlah Pakan, dan Obat-obatan Terhadap Produksi Budidaya Ikan Jaring Sekat di Desa Sukowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Disamping itu, tujuan lain yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan, serta untuk mengetahui hasil dari budidaya ikan terhadap pendapatan yang diperoleh petani ikan. Untuk mengetahui pengaruh luas lahan, Jumlah Bibit, Jumlah Pakan, dan Obat-obatan Terhadap Produksi Budidaya Ikan Jaring Sekat di Desa Sukowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, maka dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda metode OLS ( ordinary Least Square ), dengan variable dependennya adalah produksi ikan, dan variable independennya terdiri dari luas lahan, Jumlah Bibit, Jumlah Pakan, dan Obat-obatan. Sedangkan untuk mengetahui apakah variabel jumlah bibit merupakan variabel yang paling dominan dalam meningkatkan produksi ikan dibandingkan dengan variabel-variabel lainnya adalah dengan melihat nilai koefisien beta dari masing-masing variabel independen. Dan untuk mengetahui hasil atau pendapatan bersih dari budidaya ikan adalah dengan menggunakan selisih antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Dari hasil analisa data dengan regresi linier berganda dengan metode OLS beserta komponen utama, diketahui bahwa variabel-variabel bebas berupa luas lahan (X1), jumlah bibit (X2), jumlah pakan (X3), obat-obatan (X4), mempunyai hubungan yang erat terhadap variabel terikat yaitu tingkat hasil produksi budidaya ikan jaring sekat (Y). Nilai koefisien determinasi (R2) 0,872 menyatakan kemampuan model yang dibentuk oleh variabel bebas tersebut dalam menjelaskan keragaman variabel terikat adalah sebesar 87,2%. Dan dari keempat variabel bebas, variabel jumlah bibit mempunyai pengaruh paling dominan terhadap peningkatan produksi, diikuti variabel produksi luas luas lahan, obat-obatan, dan jumlah pakan. Sedangakan untuk penghitungan pendapatan bersih yang diperoleh petani ikan per musim (4 bulan) menunjukkan hasil yang menguntungkan dan cukup besar sebagai hasil dari pekerjaan sampingan.