Daftar Isi:
  • Bahasa inggris adalah salah satu bahasa yang wajib untuk dipelajari oleh semua siswa. Oleh karena itu bahasa inggris mejadi mata pelajaran wajib di sekolah. SMKN 4 Malang adalah salah satu sekolah yang menajdikan bahasa Inggris menjadi mata pelajaran yang wajib untuk di peljarai. Mempelajari bahasa Inggris tidaklah mudah karena penerapan jam pelajaran yang sedikit sehingga menjadikan siswa SMKN 4 Malang cenderung memiliki kemampuan bahasa Inggris yang rendah. Namun tidak semua siswa memunyai kemampuan bahasa inggris yang rendah, ada beberapa siswa yang justru mempunyai kemmapuan bahasa Inggris yang baik di banding dengan siswa lainnya yaitu siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bahasa Inggris. Oleh karena itu disini peneliti ingin mengetahui strategi belajar bahasa yang digunakan oleh siswa di grafika ekstrakulikuler debat. Penilitian ini menggunakan kualitatif sebagai desain penelitian dan metode deskriptif kualitatif dalam menganalisa strategi belajar bahasa yang di gunakan oleh siswa di grafika ekstrakulikuler debat. Peneliti memilih tiga murid berprestasi sebagai subjek penelitian. Peneliti menggunakan instrumen yang telah tervalidasi. Penelitian ini menggunakan dua instrument yaitu interview dan observasi ceklis yang diadaptasi dari SILL (Strategy Inventory Language Learning) dibuat oleh Oxford (1990). Hasil akhir dari penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif teks. Penjabaran hasil penelitian di dapat dari hasil interview dan observasi ceklis. Hasil dari penelitian memenunjukan bahwa siswa grafika ekstrakulikuler debat menggunakan strategi untuk belajar bahasa inggris. Stategi yang gunakan adalah strategi langsungdan strategi tidak langsung. Untuk strategi langsung siswa grafika ekstrakulikuler debat menggunakan tiga strategi yaitu memori strategi, kognitif strategi dan kompensasion strategi. Untuk indirect strategi siswa grafika ekstrakulikuler debat menggunakan tiga strategi yaitu metakognitif strategi, afektif strategi, dan social strategi. Sehingga strategi yang digunakan oleh siswa berkaitan dengan theory Oxford (1990).