Adaptasi Kelompok Nelayan Kupang Putih Dalam Menghadapi Larangan Pengambilan Kupang Kecil di Pesisir Sidoarjo, Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo

Main Author: Rachmawati, Fitria Intan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10398/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas mengenai adaptasi yang dilakukan oleh kelompok nelayan kupang putih Balongdowo dalam menghadapi adanya larangan pengambilan kupang kecil di Pesisir Sidoarjo. Penelitian ini penting dilakukan karena kupang merupakan sumberdaya pesisir yang tidak banyak ditemukan diseluruh pesisir Indonesia namun masih banyak nelayan yang melakukan pengambilan kupang kecil di Pesisir Sidoarjo. Dengan kondisi tersebut perlu diketahui bagaimana cara adaptasi yang dilakukan oleh kelompok nelayan dalam menghadapi adanya larangan pengambilan kupang putih di Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk adaptasi yang dilakukan oleh kelompok nelayan kupang putih. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Robert K. Merton terkait struktural fungsional yang didalamnya terdapat membahas permasalahan Fungsi, Disfungsi, dan Pola Adaptasi. Metode yang digunakan adalah dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data yang dipilih oleh peneliti adalah menggunakan teknik purposive sampling dengan informan utama dan tambahan. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti adalah dari adanya larangan pengambilan kupang putih yang dikeluarkan oleh pihak Desa Balongdowo merupakan sebuah norma sosial yang tidak tertulis atau informal yang berisi sebuah anjuran untuk tidak mengambil kupang kecil. Adanya larangan tersebut menjadi sebuah sistem yang berlaku di masyarakat nelayan kupang. Dengan adanya sistem yang berlaku dimasyarakat muncul sebuah fungsi bagi nelayan yaitu untuk melindungi sistem kerja nelayan, sehingga nelayan dapat terus–menerus melakukan sistem kerja setiap hari. Terdapat pula fungsi secara ekologis yaitu untuk melindungi populasi kupang dari kepunahan. Disfungsi pada struktur ekonomi nelayan yang terjadi adalah ketika nelayan harus membeli kupang dari daerah lain saat di Pesisir Sidoarjo berukuran kecil. Pola adaptasi yang dilakukan oleh nelayan adalah dengan cara confirmity yaitu mengambil nelayan dari daerah lain yang telah disepakati oleh seluruh anggota nelayan, dan adaptasi inovasi dengan melanggar sistem yang ada dengan mengambil kupang kecil agar tetap mendapatkan penghasilan.