Analisis Peran Modal Sosial Dalam Mengatasi Masalah Sosial Ekonomi Pada Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus: Paguyuban Pedagang Kaki Lima PUJASERA Kabupaten Jombang)
Main Author: | AhmadNashiruddin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/103973/1/050900753.pdf http://repository.ub.ac.id/103973/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji permasalahan sosial-ekonomi pada PKL sebelum adanya paguyuban Pujasera; (2) Mengkaji peranan modal sosial dalam mengatasi masalah yang dialami oleh pedagang kaki lima; (3) Mengkaji permasalahan baru atau implikasi negatif yang muncul sebagai dampak dari adanya modal sosial. Hasil penelitian menemukan permasalahan yang dialami adalah seringnya di razia oleh Satpol PP, penentuan lokasi, kenyamanan bertransaksi, kebersihan, konflik antar PKL, modal usaha, pungutan liar, biaya transportasi. Dilihat dari dimensi modal sosial dapat diketahui modal sosial yang terbentuk dalam paguyuban diantaranya kepercayaan, kejujuran, hubungan kekerabatan dan keterikatan. Dan membentuk juga parameter modal sosial diantaranya kepercayaan, norma, dan jaringan. Permasalahan yang dialami diatas dapat diatasi dengan menggunakan dimensi dan parameter modal sosial yang banyak menggunakan eratnya hubungan kekerabatan, kepercayaan, kejujuran, keterikatan pada peraturan, dan jaringan yang dimiliki. Selanjutnya modal sosial tersebut dapat memberikan dua konsekuensi yaitu keuntungan positif bagi pedagang, konsumen, pemerintah daerah dan konsekuensi negatif yang ditimbulkan dari adanya paguyuban seperti munculnya jaringan yang bersifat tertutup atau eksklusif, dikorbankannya kepentingan sebagian kelompok kecil, dan politisasi keuntungan oleh pemerintah daerah.