Makna Keluarga Ideal Tenaga Kerja Indonesia Di Desa Domasan Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung
Main Author: | Setiawati, Lilis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10397/ |
Daftar Isi:
- Desa Domasan dikenal sebagai salah satu daerah lumbung TKI di Kabupaten Tulungagung karena sebagian besar penduduknya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Keputusan bekerja ke luar negeri membuat keluarga TKI harus tinggal berjauhan. Jika pepatah keluarga jawa dulu menyebut bahwa mangan ora mangan sing penting kumpul yang berarti makan atau tidak makan yang penting berkumpul, pada keluarga TKI terkesan terbalik menjadi kumpul ora kumpul sing penting mangan yang berarti berkumpul atau tidak yang penting makan. Oleh karena itu penelitian ini akan menjawab dua rumusan masalah yaitu bagaimana makna keluarga ideal bagi keluarga TKI di Desa Domasan dan bagaimana rasionalisasi tindakan keluarga TKI dalam mewujudkan keluarga ideal. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode life history terhadap lima keluarga TKI yang menetap di Desa Domasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Kemudian data dianalisis menggunakan teori konstruksi sosial Petter Louwis Berger. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa makna keluarga ideal TKI di Desa Domasan adalah terpenuhinya ekonomi keluarga yang dapat dipahami melalui tiga proses yaitu internalisasi, eksternalisasi, dan objektivikasi beserta rasionalisasi tindakannya. Berdasarkan proses internalisasi, keluarga TKI berupaya memenuhi kebutuhan rumah tangga, rasionalisasi tindakannya adalah memutuskan diantara ayah dan ibu harus ada yang bekerja ke luar negeri. Selanjutnya berdasarkan proses eksternalisasi, keluarga TKI berupaya meningkatkan kondisi ekonomi keluarga, rasionalisasi tindakannya dengan kembali bekerja terus menerus ke luar negeri. Berdasarkan proses objektivikasi diketahui bahwa makna keluarga ideal TKI adalah terpenuhinya ekonomi keluarga, rasionalisasi tindakannya adalah kepemilikan harta benda seperti rumah, kendaraan, handphone, sawah, ternak, dan sebagainya.