Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Malang

Main Author: FannyKoesHandayani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/103904/1/BABI-VII%2BDaPus.pdf
http://repository.ub.ac.id/103904/2/Cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/103904/3/Romawi.pdf
http://repository.ub.ac.id/103904/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan fokus penelitian memahami praktik Good Corporate Governance pada PT. Telkom Malang. Pemahaman tersebut difokuskan pada pemahaman peran individu maupun organisasi dalam konteks interaksi. Dengan demikian, metode yang digunakan adalah deskriptif yaitu metode yang menjelaskan suatu pemahaman dinamis, yang dapat memberikan gambaran terhadap suatu permasalahan, juga pengujian terhadap teori atau pembentukan teori. Di samping itu kerangka analisisnya menggunakan teori strukturasi Giddens yang memadukan obyektivisme dan subyektivisme, dengan informan utamanya Pak Sugiantoro sebagai Asisten Manajer Personal Costumer Care . Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance sendiri agen mempunyai daya ubah terhadap organisasinya terlebih dalam memenuhi kelima prinsip yaitu transparency (transparansi), independence (kemandirian), accountability (akuntabilitas), responsibility (pertanggungjawaban) dan fairness (kewajaran). Pandangan hidup yang professional di mana segala sesuai tidak dinilai dengan materi melainkan moralitas yang baik sehingga mampu memberikan kepuasan bagi pelanggan. Moralitas memunculkan kesadaran bagi agen tersendiri, di mana kesadaran diskursif diwujudkan dengan memberikan pelayanan yang menyenangkan yaitu dengan senyuman dan ketulusan, kesadaran praktis diwujudkan dengan ketaatannya pada aturan yang berlaku, sedang motivasi tidak sadar diwujudkan dengan sikap, percakapan, perbuatan yang baik, perasaan ikut memiliki dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. Peran individu dan organisasi dalam konteks interaksi kemampuan mengubah struktur yang ada sehingga menjadi lebih baik, mengingat konsep Good Corporate Governance bersifat top bottom maka peran pimpinan sangat besar, seperti halnya Pak Sugiantoro mampu membangkitkan disiplin pada lingkungan kerjanya. Bagi Pak Sugiantoro seorang pemimpin harus memberikan teladan bagi bawahannya, disamping itu seorang pemimpin harus memiliki keberanian memberikan dorongan bagi bawahan untuk mengembangkan kompetensinya demi mengukir prestasi bagi perusahaan.