Pengukuran dan pelaporan Intellectual Capital Studi Kualitatif dengan Menggunakan Teknik Content Analysis pada Laporan Tahunan Bank Umum Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006.

Main Author: NurAzizahRahmawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/103887/1/050900213.pdf
http://repository.ub.ac.id/103887/
Daftar Isi:
  • Perubahan paradigma bisnis dari konvensional ( conventional-based ) menjadi bisnis berbasis pengetahuan ( knowledge-based ) menjadi awal lahirnya istilah intellectual capital – yang merujuk pada nilai-nilai pengetahuan dan teknologi, yang dapat menciptakan nilai tambah sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Namun, sistem akuntansi konvensional saat ini menjadi sorotan publik karena dipandang gagal dalam menjembatani keinginan pelaku bisnis dalam mengelola, mengukur, dan melaporkan (mengungkap) nilai intellectual capital perusahaan yang notabene bersifat abstrak dan sulit dikuantifikasikan secara konsisten dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik pengukuran dan pelaporan (pengungkapan) intellectual capital pada bank umum go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 – yang oleh para ahli dinilai memiliki iklim intellectually intensive . Penelitian yang dikategorikan sebagai penelitian nonmainstream dengan pendekatan studi kasus ini menggunakan teknik content analysis terhadap laporan tahunan dan analisa kualitatif sebagai sebuah metode analisa data. Secara umum, bank umum go public di Indonesia mengakui pentingnya faktor-faktor tak berwujud (merujuk pada istilah intellectual capital ) – selain tentunya faktor-faktor finansial – sebagai keunggulan kompetitif dalam mengarungi roda kompetisi di tahun 2006. Praktik pengukuran intellectual capital masih dilakukan secara parsial dan tidak terintegrasi ke dalam suatu kerangka model yang utuh – baik secara moneter maupun non-moneter seperti yang selama ini dikembangkan oleh para peneliti. Terdapat homogenitas pengungkapan komponen intellectual capital dalam laporan tahunan ke-25 bank sampel. Persentase pengungkapan komponen intellectual capital bersifat merata dan tidak signifikan satu sama lain ( Internal/Structural Capital sebesar 30%, External/Customer Capital sebesar 35%, dan Human Capital sebesar 35%). Senada dengan beberapa penelitian sebelumnya, deklaratif menjadi tipe pengungkapan yang paling sering digunakan perusahaan karena diyakini lebih mengungkap kedalaman makna.