Perencanaan Strategik dengan Pendekatan Balanced Scorecard Sebagai Alat Implementasi Strategik Pada PT Batu Gunung Mulia Divisi Asphalt Mixing Plant (AMP) Binuang, Kalimantan selatan

Main Author: EddoLinusSwaditra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/103757/1/050802928.pdf
http://repository.ub.ac.id/103757/
Daftar Isi:
  • Prospek perekonomian Kalimantan Selatan selama kurun waktu 2007 hingaa 2008 mengalami kenaikan yang cukup berarti yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,01% dibandingkan tahun 2006 yang hanya 4,76%. Kondisi ini merangsang pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan daerah yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Kalimantan Selatan. Salah satunya saat ini pemerintah daerah Kalimatan Selatan sedang giat-giatnya melakukan pembangunan infrastruktur untuk pengembangan potensi sumber daya alam yang melimpah dan belum dimanfaatkan sepenuhnya. Ini merupakan peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan oleh perusahaan pengolahan aspal di Kalimantan Selatan. PT Batu Gunung Mulia Divisi Asphalt Mixing Plant (AMP) sebagai perusahaan lokal pengolahan aspal di Kalimantan Selatan, saat ini mempunyai peluang bagus untuk mengembangkan kegiatan bisnisnya. Namun perusahaan aspal olahan yang lain juga tidak ingin melewatkan peluang tersebut sehingga persaingan pada industri Asphalt Mixing Plant (AMP) menjadi ketat. Oleh karena itu, perlu diterapkan perencanaan strategik oleh PT. Batu Gunung Mulia divisi Asphalt Mixing Plant (AMP) untuk menghadapi persaingan yang ada. Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang sistematis dan terstruktur mengenai keseluruhan kebijakan dan strategi perusahaan. Perencanaan strategik ini dimulai dari analisis lingkungan internal dan eksternal kemudian dilakukan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) . Dan setelah mendapatkan alternatif strategi, maka merumuskan implementasi strategik dengan Balanced Scorecard pada empat perspektif Balanced Scorecard . Hasil analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) menunjukkan bahwa strategi perusahaan yang tepat adalah strategi SO (Strengths and Oppotunities) karena PT Batu Gunung Mulia Divisi Asphalt Mixing Plant (AMP) merupakan perusahaan yang sedang dalam masa pertumbuhan. Strategi ini fokus pada kekuatan-kekuatan perusahaan dalam memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diambil adalah “Perluasan pangsa pasar perusahaan dan memperluas daerah pemasaran di Kalimantan Selatan”. Kemudia menentukan implementasi strategik Balanced Scorecard dengan cara menentukan tema strategik pada masing-masing perspektif, yaitu; (1) Perspektif Keuangan:Peningkatan Penjualan atau Pendapatan dan peningkatan Laba Perusahaan, (2) Perspektif Pelanggan: Memperluas Market Share dan Daerah Pemasaran, (3) Perspektif Proses Bisnis Internal: Perbaikan Proses Operasi dan Inovasi, (4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran: Peningkatan Jumlah Tenaga Kerja Terdidik dan Kualitas Database dan Arus Informasi