Pengaruh Biaya Peralihan Terhadap Kepuasan Pengguna SIM Card Pascabayar kartuHALO di Kota Malang
Main Author: | HalidaSavira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/103756/1/050802927.pdf http://repository.ub.ac.id/103756/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya peralihan yang terdiri dari economic risk costs, evaluation costs, learning costs, benefit loss costs, dan brand relationship loss costs terhadap kepuasan pengguna SIM Card Pascabayar kartuHALO di Kota Malang. kartuHALO adalah satu-satunya produk SIM Card pascabayar dari Telkomsel. Selain layanan pascabayar kartuHALO, Telkomsel juga memiliki SIM Card parabayar bernama simPATI dan Kartu As. Penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan diantara dua variabel atau lebih. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengguna kartuHALO di Kota Malang. Total sampelnya berjumlah 100 responden dan metode yang dipergunakan untuk mengambil sampel adalah purposive sampling . Lokasi penelitian ini terletak di graPARI, jl. Bandung no. 14, Malang. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh, peneliti menggunakan SPSS 15.0 for Windows . Sedangkan metode analisa yang dipakai adalah regresi linier berganda. Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa hasil yang dapat dijadikan pertimbangan oleh Telkomsel selaku produser SIM Card untuk mengolah biaya peralihan yang harus dihadapi konsumen ketika mereka ingin beralih SIM Card . Kepuasan, sebagai variabel dependen dipengaruhi secara signifikan oleh semua variabel independen ( economic risk costs, evaluation costs, learning costs, benefit loss costs dan brand relationship loss costs ) baik secara simultan maupun parsial. Evaluation costs adalah variabel yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan. Lebih jauh, Telkomsel harus memperhitungkan kelima variabel bebas di atas menjadi switching barriers agar dapat selalu meningkat kepuasan pelanggannya. Dengan menganalisis tentang biaya peralihan, Telkomsel dapat merancang low entry barriers (untuk mendapatkan pelanggan baru) dan juga memperbesar exit barriers (untuk mencegah brand switching pelanggan lama) namun tidak manipulatif bagi pelanggan.