Mendeteksi Faktor Penentu Tingkat Non Performing Loans (NPL) Rendah KUPEDES Suatu Studi Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Unit Kemasan Sidoarjo
Main Author: | AdiWicaksono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/103746/1/050802824.pdf http://repository.ub.ac.id/103746/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penentu angka Non Performing Loans rendah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Unit Kemasan Sidoarjo. Faktor ini dilihat dari dua sisi yaitu strategi apa yang diterapkan oleh manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Unit Kemasan Sidoarjo dan motif dibalik kesediaan nasabah membayar secara lancar. Untuk memperoleh tujuan diatas, peneliti menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa modal sosial berperan dalam membentuk karakter nasabah. Karakter baik ini mampu membuat nasabah dengan senang hati memenuhi kewajiban membayar angsuran Kupedes. Modal sosial ini bertipe social bounding yaitu kultur dan budaya serta modal sosial bertipe social linking yaitu jaringan. Namun seperti halnya gading yang selalu retak, modal sosial juga membuat mainstream yang berbeda dengan konsep ekonomi. Dimana bagi ekonomi penambahan modal melalui kredit berdampak pada kenaikan output, tetapi pada kultur di daerah nasabah hutang adalah sebuah aib. Selain motif sosial, ketertiban membayar angsuran didasarkan pada motif ekonomi yaitu PBTW dan ketakutan pemutusan akses kredit. Selain motif dari nasabah, strategi yang diterapkan PT BRI Unit Kemasan untuk menekan NPL ada pada strategi manajemen dalam menekan munculnya NPL. Strategi ini dimulai dari upaya pencegahan melalui seleksi ketat dengan memanfaatkan modal sosial berupa jaringan dengan debitur lama sebelum realisasi modal sosial inilah yang tidak dimiliki bank lain, mengingat sudah begitu lamanya bank BRI beroperasi. Setelah itu strategi selanjutnya pengawasan, pembinaan dan pengelolaan Kupedes bermasalah bahkan terobosan menciptakan NPL dengan cara meningkatkan outstanding realisasi kredit yang dibarengi dengan kerja pro aktif pejabat lini melakukan penagihan kredit bermasalah pada bulan berikut. Dan pastinya dibarengi dengan tetap melekatnya profesionalisme dan integritas tinggi pejabat BRI dalam mengelola portofolio kredit.