Sinestesia Pada Lirik Lagu Céline Dion Dalam Album S'il Suffisait D'aimer
Main Author: | Suhartini, Ika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/10363/ |
Daftar Isi:
- Lirik lagu merupakan permainan bahasa yang diperkuat dengan penggunaan melodi dan notasi musik (Awe, 2003, hal. 51). Sebagaimana dengan karya sastra yang lain, lirik lagu tidak terlepas dengan proses pemilihan kata atau diksi. Salah satunya adalah diksi indera yang khusus membahas tentang panca indera manusia (Akhadiah, 1988, hal. 88). Pemilihan kata yang kurang tepat dapat mengakibatkan perubahan makna pada sebuah kata, salah satunya adalah sinestesia. Sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang bersangkutan antara indera yang satu dengan indera yang lain (Kridalaksana, 1993, hal. 198). Pertukaran tanggapan indera pada karya sastra dapat dianalisis menggunakan kajian sinestesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis sinestesia dan perubahan makna yang ditimbulkan oleh sinestesia pada lirik lagu Céline Dion dalam album S’il Suffisait d’Aimer. Penulis memilih untuk mengkaji objek ini karena belum pernah ada penelitian yang mengkaji sinestesia pada album ini. Untuk menjawab rumusan masalah, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data yang dianalisis berupa kata-kata, ungkapan, dan kalimat dalam lirik lagu tersebut. Sumber data yang digunakan adalah lirik lagu dalam album S’il Suffisait d’Aimer yang terdiri atas 12 lagu. Metode pengumpulan data meliputi reduksi data, pengkodean data, dan penyajian data. Analisis data meliputi persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai teori pada kajian pustaka. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa terdapat empat jenis sinestesia dengan total tujuh belas data dengan rincian yakni pertukaran tanggapan dari indera pengecap ke indera pendengaran sebanyak satu data, pertukaran tanggapan dari indera pengecap ke indera penglihatan sebanyak tiga data, pertukaran tanggapan dari indera peraba ke indera penglihatan sebanyak empat data, pertukaran tanggapan dari indera peraba ke indera pendengaran sebanyak satu data, pertukaran tanggapan dari indera pendengaran ke indera penglihatan sebanyak lima data, pertukaran tanggapan dari indera penglihatan ke indera pendengaran sebanyak tiga data. Perubahan makna yang terjadi adalah tanggapan indera dari penjelas frasa atau kalimat bertukar dengan mengikuti tanggapan dari induk frasa atau kalimat dan sebaliknya, yang berpengaruh pada perubahan makna dari kata tersebut. Penulis menyarankan adanya penelitian mengenai penggunaan sinestesia pada frasa ataupun kalimat dalam sebuah karya sastra yang lain, seperti film, drama berseri, drama yang dipentaskan agar data yang ditemukan lebih bervariasi.