Analisis Variabel-Variabel Fundamental Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Harga Saham : Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Jakarta Periode 20
| Main Author: | IsmawanBudiLaksono |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2008
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/103463/1/050801317.pdf http://repository.ub.ac.id/103463/ |
Daftar Isi:
- Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tentang penilaian saham pada kelompok Industri Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 2004-2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari ukuran perusahaan (size), Return On Equity (ROE), Earning Growth (EG), Devidend Payout Ratio (DPR) dan Financial Leverage (FL) terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai variabel terikat baik secara simultan maupun parsial dan mengetahui variabel bebas mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Price Earning Ratio (PER), serta untuk mengetahui kewajaran harga saham perusahaan yang diteliti. Obyek penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang go public di BEJ, dengan periode penelitian 2004-2006. Jenis penelitian explanatory research, yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel-variabel yag diteliti melalui suatu pegujian hipotesis yang dilakukan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel-variabel bebas yang diteliti mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) dan secara parsial variabel Devidend Payout Ratio (DPR) dan Financial Leverage (FL) memiliki pengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER). Sedangkan ukuran perusahaan (size), Return On Equity (ROE), dan Earning Growth (EG) memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Price Earning Ratio (PER). Variabel Devidend Payout Ratio (DPR) merupakan variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Price Earning Ratio (PER). Dan saham perusahaan yang diteliti belum menunjukkan nilai yang wajar.