Analisis pengaruh variabel fundamental dan teknikal terhadap harga saham perusahaan farmasi yang listing di BEJ periode 2002-2004

Main Author: NiaIsniatiSiyami
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/103353/1/050700443.pdf
http://repository.ub.ac.id/103353/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel fundamental yaitu Earning Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return On Equity (ROE), dan variabel (teknikal harga saham masa lalu) terhadap harga saham perusahaan yang masuk dalam industri farmasi yang terdaftar di BEJ. Industri farmasi dipilih dengan mempertimbangkan bahwa industri ini memegang posisi strategis kerena terkait dengan derajad kesehatan masyarakat, industri farmasi termasuk ke dalam sektor industri yang sangat peka terhadap kondisi makro ekonomi nasional, selain itu investor asing lebih berminat untuk menanamkan modalnya pada sektor industri khususnya farmasi. Model yang digunakan dalam menganalisis pengaruh variabel-variabel tersebut di atas adalah model regresi linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) yang memenuhi kriteria BLUE ( Best Linier Unbiased Estimator ). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang termasuk dalam sektor manufaktur pada periode 2002-2004. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling , dimana dengan menggunakan metode tersebut terpilih 10 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel independent mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial terhadap variabel dependent . Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa dari empat variabel yang diasumsikan mempengaruhi harga saham, terdapat dua variabel yang memiliki pengaruh signifikan, yaitu EPS dan harga saham masa lalu, serta dua variabel yang memiliki pengaruh tidak signifikan, yaitu PER dan ROE. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap harga saham dapat dilihat dari variabel yang memiliki nilai koefisien beta terbesar. Dari hasil analisis regresi, variabel harga saham masa lalu (X 4) memiliki koefisien beta terbesar. Hal tersebut menunjukkan bahwa harga saham masa lalu menjadi variabel yang dominan pengaruhnya terhadap harga saham (Y) dibandingkan dengan variabel lainnya.