Pengaruh Variabel Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham Studi Pada Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta Periode Penelitian Tahun 2003– 2005.
Main Author: | LilikHariyati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/103183/1/050702205.pdf http://repository.ub.ac.id/103183/ |
Daftar Isi:
- Nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari harga sahamnya. Harga saham di Bursa Efek berfluktuasi mengikuti permintaan dan penawaran investor. Fluktuasi harga saham tersebut mencerminkan seberapa besar minat investor terhadap suatu perusahaan. Dalam penilaian saham, investor memperhatikan faktor fundamental perusahaan berdasarkan kondisi keuangan. Selain itu, investor juga mempertimbangkan unsur risiko dalam menilai saham. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham. Variabel fundamental yang diteliti adalah Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Book Value (BV). Sedangkan risiko sistematik diukur dengan menggunakan beta. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang termasuk Industri Barang Konsumsi dalam kurun waktu tahun 2003 – 2005. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil pengujian asumsi klasik mengindikasikan gejala multikolinearitas dan heterokedastisitas. Variabel ROA dan ROE dikeluarkan dari model regresi untuk mengatasi multikolinearitas. Sedangkan untuk mengatasi heterokedastisitas, dilakukan dengan melakukan transformasi data dalam bentuk logaritma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel fundamental dan risiko sistematik berpengaruh terhadap harga saham. Dari pengujian secara parsial, variabel fundamental yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS) dan Book Value (BV) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan beta sebagai parameter risiko sistematik tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap harga saham adalah variabel Book Value (BV). Book Value (BV) menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Investor bersedia membayar harga saham lebih tinggi apabila ada jaminan keamanan atau nilai klaim atas asset bersih perusahaan.