Analisis Pengeluaran Konsumsi Pangan Keluarga Miskin Studi Kasus Desa Tambakan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang dan Desa Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang

Main Author: SamsulMa`arif
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/103099/1/050701690.pdf
http://repository.ub.ac.id/103099/
Daftar Isi:
  • Pangan khususnya beras merupakan komoditi penting di Indonesia. Tingkat harga beras faktor penentu utama tingkat kemiskinan dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang harga beras secara berarti akan mempengaruhi pengurangan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang kondusif. Pemenuhan kecukupan pangan dan gizi tercermin dari tingkat pencapaian pangan yang disediakan dan yang dikonsumsi. Pola konsumsi pangan menurut Arifin dan Sutaryanto (dalam Hanafi 2004:5) sangat menentukan upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi. Pola konsumsi pangan dipengaruhi beberapa faktor seperti tempat tinggal, ketersediaan pangan, pengetahuan dan keadaan wilayah. Pola konsumsi pangan ini dapat berubah apabila salah satu faktor mengalami perubahan. Dari uraian diatas maka peneliti ingin menguji hubungan variabel dependen yaitu pengeluaran konsumsi pangan dengan variabel independen yaitu harga bahan pangan, beban tanggungan keluarga, program raskin dan pendapatan keluarga miskin dari dua desa yang memiliki karakteristik yang berbeda, yaitu Desa Tambakan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang dan Desa Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada dua desa yaitu Desa Tambakan dan Desa Sananrejo secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam model regresi pada Desa Tambakan mampu menjelaskan hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas sebesar 51,3 % (48,7 % merupakan variabel yang lain diluar model ini). Pada Desa Sananrejo mampu menjelaskan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas sebesar 39,9 % (60,1 % merupakan variabel yang lain diluar model ini).