Analisa Pengaruh Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK), Pengeluaran Pemerintah dan Jumlah Angkatan Kerja terhadap Kesempatan Kerja di Kabupaten Malang : studi Kasus Tahun 1996-2005

Main Author: FarishRakhmanHakim
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/103004/1/050703136.pdf
http://repository.ub.ac.id/103004/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan ekonomi yang tinggi seharusnya diikuti dengan meningkatnya pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan. Akan tetapi, yang terjadi di Indonesia bertolak belakang. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan di Indonesia adalah tingkat pengangguran yang cukup tinggi karena laju perekonomian yang tidak bergerak untuk menciptakan lapangan kerja baru. Lapangan kerja yang sedikit menyebabkan kecilnya kesempatan kerja yang terjadi dan fenomena ini juga terjadi di Kabupten Malang. Dalam Penelitian ini kesempatan kerja dipengaruhi oleh beberapa variabel, yaitu Upah Minimum Kota/Kabupten (UMK), pengeluaran pemerintah dan jumlah angkatan kerja. Berdasarkan tinjauan teoritis yang seperti itu, dengan menggunakan bantuan software SPSS 12.0 diperoleh hasil bahwa variabel Upah Minimum Kota/Kab (UMK) berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja dengan arah negatif pada tingkat kepercayaan 95%, variabel pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh signifikan dan variabel Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) berpengaruh signifkan dengan arah positif. Model yang digunakan juga telah mampu menjelaskan data-data dari variabel, dimana koefisien determinasinya sebesar 0.904, hal ini berarti 90,4% kesempatan kerja di Kabupaten Malang dapat dijelaskan oleh tiga variabel bebas yaitu Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK), pengeluaran pemerintah dan jumlah angkatan kerja. Sedangkan sisanya sebesar 9,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan.