Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunculan tranportasi daring dalam kasus ojek yang semakin menjamur saat ini khususnya di Kota Malang. Semakin meningkatnya permintaan akan tranportasi daring khususnya dalam kasus Go-Jek, banyak membuat masyarakat tertarik bergabung menjadi mitra Go-Jek yang kian lama semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengetahuan dan alasan seseorang dalam melakukan tindakan secara rasional memilih pekerjaan sebagai tukang ojek daring khususnya Go-Jek di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan teori Max Weber mengenai rasionalitas seseorang dalam melakukan tindakan sosial sebagai kerangkanya. Pemilihan teori ini karena munculnya suatu tindakan dilatarbelakangi oleh adanya pengalaman subyekyif (verstehen) yang menjadi landasan pemikiran rasional seseorang dalam memilih mempertimbangkan dan melaksanakan suatu tidakan yang akan di lakukan, terutama dalam kasus ini pada memilih pekerjaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasionalitas seseorang memilih bergabung menjadi mitra Go-Jek karena dinilai sifat pekerjaan yang bersifat kemitraan. Mayoritas informan merupakan mantan karyawan atau buruh tertarik untuk bergabung bahkan rela meninggalkan pekerjaan lamanya, dilandasi atas pengalaman atas sistem pekerjaan konvensional sebelumnya dianggap kurang nyaman yang membentuk pandangan subyektif seseorang (verstehen). Ketika terdapat tawaran akan menjadi mitra Go-Jek merekapun menggunkan pengalaman yang pengalaman pekerjaan sebelumnya sebagai landasan rasionalitas mereka. Bergabung merupakan sebuah tindakan yang dipilih berdasarkan pertimbangan rasional pada pekerjaan yang membebaskan jam kerja serta hasil yang diperoleh sesuai dengan intensitas bekerja, menjadi cara seseorang untuk mencapai tujuan yang menginginkan pekerjaan yang membuat mereka nyaman dan penghasilan yang lumayan. Pekerjaan menjadi mitra Go-Jek tidak hanya menguntungkan bagi mitra laki-laki namun juga mitra perempuan, karena dinilai pekerjaan yang nyaman tanpa harus mengesampingkan peran mereka untuk mengurus kebutuhan rumah tangga.