Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas strategi penyebaran ajaran Tarekat Naqsabandiyah Al-Khalidiyah yang dilakukan oleh Mursyid Tarekat Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Desa Pojok. Strategi penyebaran ajaran tarekat dilakukan oleh Mursyid Tarekat Desa Pojok untuk membangkitkan ajaran tarekat di Desa Pojok yang sempat mengalami kemandekan. Penelitian ini berfokus pada strategi penyebaran ajaran Tarekat Naqsabandiyah Al-Khalidiyah yang dilakukan oleh Mursyid Tarekat Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Desa Pojok serta dampak perubahan perilaku masyarakat sebelum dan sesudah mengikuti tarekat. Penelitian ini menggunakan konsep modal dan arena yang di dalamnya terdapat konsep strategi pada karya Pierre Bourdieu yang berjudul Logic of Practice. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun metode pengumpulan datanya mulai dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa strategi penyebaran ajaran tarekat yang dilakukan oleh Mursyid Tarekat Desa Pojok menggunakan strategi rekonversi modal dan strategi reproduksi. Bentuk dari strategi rekonversi modal yaitu ketika Mursyid melakukan pemanfaatan modal budaya dimiliki pada saat ceramah, sedangkan bentuk strategi reproduksi terjadi ketika Mursyid melakukan pemanfaatan modal budaya yang dimiliki pada saat memberikan pengajaran terhadap santri di Pondok Pesulukan dan pemanfaatan modal simbolik berupa kewenangannya untuk melakukan pengangkatan santri atau murid tarekat. Keikutsertaan masyarakat Desa Pojok dalam tarekat, juga memunculkan dampak terhadap perubahan perilaku masyarakat yang mengikuti tarekat. Perubahan tersebut seperti dalam aspek agama : masyarakat yang mengikuti tarekat lebih agamis, aspek sosial : masyarakat lebih bisa mengontrol emosi ketika bergaul atau berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka, dan aspek ekonomi : munculnya perilaku bersyukur terhadap penghasilan yang didapatkan.