Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Wanita Memasuki Sektor Formal Dan Sektor Informal Di Jawa Timur

Main Author: Djunaid, BimaAriefSetyawan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/102909/1/051203098.pdf
http://repository.ub.ac.id/102909/
Daftar Isi:
  • Wanita sebagai salah satu sumber daya manusia memiliki kontribusi penawaran kerja yang cukup besar dalam pasar tenaga kerja. Indikator peningkatan tenaga kerja wanita dapat dibuktikan pada meningkatnya bidang jumlah pekerjaan yang biasanya didominasi oleh pekerja laki-laki, berangsurangsur dimasuki dan didominasi oleh para tenaga kerja wanita. Dilihat dari masalah gender, konstruksi sosial yang membentuk persepsi dan harapan serta mengatur hubungan antara pria dan wanita sering menyebabkan rendahnya kedudukan dan status wanita, posisi inferior dan sekunder relatif terhadap pria. Penyediaan kesempatan kerja di Indonesia memerlukan suatu pertimbangan khusus dikarenakan norma, budaya serta agama dimana tidak semua lapangan pekerjaan sesuai untuk dimasuki oleh kaum wanita. Di Provinsi Jawa Timur, wanita yang bekerja pada sektor informal lebih banyak dibandingkan di sektor formal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah karakteristik individu tenaga kerja wanita seperti umur, tingkat pendidikan, tempat tinggal, status perkawinan dan upah minimum mempengaruhi keputusan dalam memasuki sektor formal dan sektor informal di provinsi Jawa Timur dan mengetahui apakah faktor yang paling dominan yang paling mempengaruhi dalam memasuki sektor formal dan sektor informal di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan model pendekatan Qualitative responses regressions models, dimana model ini dipilih karena variable dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel kualitatif. Secara spesifik, teknik penganalisaan ini disebut sebagai logit model, dimana variable dependen menggunakan variable yang sifatnya dummy, dimana variabel dependen tersebut adalah sektor formal dan sektor informal, dan dipengaruhi oleh variabel independen diantaranya adalah umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal dan upah minimum.Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data SAKERNAS tahun 2010 di Jawa Timur. Hasil dari penelitian dengan menggunakan pendekatan model logit ini menunjukkan bahwa terdapat empat faktor yang pengaruhnya signifikan terhadap tenaga kerja wanita memasuki sektor formal dan informal di Jawa Timur yaitu, tingkat pendidikan, status perkawinan, tempat tinggal dan upah, dimana variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi wanita memasuki sektor formal di Jawa Timur adalah variabel upah minimum, sedangkan variabel yang paling dominan mempengaruhi tenaga kerja wanita memasuki sektor informal adalah variabel status perkawinan. Sedangkan variabel umur tidak signifikan dalam menjelaskan pengaruh keputusan seorang wanita memasuki sektor formal dan sektor Informal di Jawa Timur.