Analisis Gejala Depresi Tokoh Utama dalam Film Rosetta Karya Jean-Pierre Dardenne dan Luc Dardenne

Main Author: Salatnaya, TyasefaniaFebriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/102889/1/Tyasefania_Febriani_S_%28135110300111017%29_Analisis_Gejala_Depresi_Tokoh_Utama_dalam_Film_Rosetta_Ka.pdf
http://repository.ub.ac.id/102889/
Daftar Isi:
  • Seringkali dalam sebuah film terkandung unsur-unsur yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan seperti psikologi. Psikologi memiliki beberapa cabang kajian, salah satunya psikologi abnormal. Dalam film Rosetta, tokoh utama mengalami kondisi psikologi abnormal berupa gangguan mood yang berkembang menjadi depresi. Gangguan tersebut terjadi ketika tokoh Rosetta dihadapkan pada kondisi-kondisi yang penuh stressor, yaitu dipecat dari pekerjaan selama dua kali berturut-turut, gagal menyembuhkan ibunya yang alkoholik dan merusak hubungan pertemanannya dengan Riquet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran gejala depresi yang ditunjukkan oleh tokoh Rosetta dengan menggunakan teori kognitif Aaron Beck mengenai gejala-gejala depresi yang terbagi menjadi empat simtom, yaitu simtom emosional, simtom kognitif, simtom motivasional dan simtom fisik. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis penyebab-penyebab depresi tokoh Rosetta dengan menggunakan teori Namora Lumongga Lubis yang membaginya ke dalam dua faktor, yaitu faktor fisik dan faktor psikologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan data-data yang ditemukan untuk kemudian dikonstruksi menjadi hipotesis atau teori guna menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian ini adalah bahwa gejala depresi yang ditunjukkan oleh tokoh Rosetta sesuai dengan tiga dari empat simtom, yaitu simtom emosional, simtom kognitif dan simtom motivasional. Namun demikian, bentuk simtom yang paling menonjol adalah simtom emosional. Selain itu, penyebab depresi yang paling dominan adalah faktor psikologis yang mencakup faktor kepribadian, pola pikir, harga diri, stres, dan lingkungan keluarga. Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan agar dapat mengkaji kehidupan sosial yang ada dalam film Rosetta melalui pendekatan sosiologis.