Analisis Bunyi, Permajasan, dan Penyiasatan Struktur pada Lirik Lagu Aimer Karya Gérard Presgurvic: Studi Stilistika

Main Author: Ikrima, NurAida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/102885/1/ARTIKEL_ILMIAH_NUR_AIDA_IKRIMA_.pdf
http://repository.ub.ac.id/102885/2/skripsi_NUR_AIDA_IKRIMA.pdf
http://repository.ub.ac.id/102885/
Daftar Isi:
  • Karya sastra merupakan salah satu aspek kreatif dari bahasa (Handayani 2010, hal. 16). Drama musikal adalah salah satu jenis karya sastra yang menumpukan kekuatannya pada lirik dan memiliki kaidah puitis yang ketat Budianta (2002, hal. 113). Sebagaimana puisi, lagu memiliki penekanan pada kata, sehingga bersifat estetis (Awaluddin 2011, hal. 4). Keindahan dalam karya sastra dapat dianalisis menggunakan kajian stilistika. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan unsur stile bunyi, permajasan, dan penyiasatan struktur pada lagu Aimer yang merupakan lagu ke-15 pada drama musikal bahasa Prancis Roméo et Juliette de la Haine à l’Amour karya Gérard Presgurvic. Peneliti memilih untuk mengkaji objek ini karena belum pernah ada penelitian yang mengkaji unsur-unsur stile pada lagu ini. Berdasarkan observasi awal, lagu ini memiliki unsur-unsur stile yang dapat diteliti seperti pengulangan bunyi, penggunaan majas, dan pengulangan kata yang merupakan salah satu bentuk penyiasatan struktur. Selain itu, penelitian yang mengkaji unsur bunyi dengan kajian stilistika juga masih jarang sekali ditemukan. Untuk menjawab rumusan masalah, penulis menggunakan teori Nurgiyantoro, yang didukung oleh teori-teori dari Saidi dan Rokhmansyah (untuk menganalisis bunyi) serta Abrams (untuk memperkaya definisi istilah). Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode mengumpulkan data meliputi reduksi data, pengkodean data, dan penyajian data. Analisis data meliputi persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat temuan unsur stile bunyi yang berupa sepuluh alitrasi, delapan asonansi, dan sepuluh daya evokasi. Penulis juga menyimpulkan bahwa irama lagu ini secara umum bersifat efoni, namun juga memiliki sedikit kakofoni. Periodus pada lagu ini terdapat setelah kata kerja pertama di setiap baris. Nada dan suasana pada lagu ini adalah romantis. Dari segi permajasan, terdapat sebelas majas metafora dan sembilan majas personifikasi. Dari segi penyiasatan struktur, terdapat tiga repetisi, empat paralelisme, tiga anafora, satu polisindenton, serta dua belas hiperbola. Penulis menyarankan adanya penelitian yang lebih banyak mengenai unsur stile bunyi, karena sebagian besar karya ilmiah stilistika yang sudah ada menganalisis bahasa figuratif dalam karya sastra.