Depresi pada Tokoh Okuda Kousuke dalam Film Hidamari no Kanojo Karya Sutradara Takahiro Miki
Main Author: | NongFajrina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/102881/1/Nong_Fajrina_%28135110200111038%29_Depresi_pada_Tokoh_Okuda_Kousuke_dalam_Film_Hidamari_no_Kanojo_Kar.pdf http://repository.ub.ac.id/102881/ |
Daftar Isi:
- Depresi merupakan perasaan sehari-hari seperti kecemasan, kecewa yang menyertai kesedihan yang dibesar-besarkan serta terus menerus. Depresi dapat terjadi karena suatu situasi atau kondisi seseorang ketika mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan, seperti kehilangan orang yang dicintai karena putus cinta, karena sebab natural (meninggal), karena diambil orang dan karena sebab lainnya. Pada penelitian ini terdapat dua rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimana gejala depresi pada tokoh Okuda Kousuke dalam film Hidamari no Kanojo karya sutradara Takahiro Miki?, (2) Apa penyebab depresi pada tokoh Okuda Kousuke dalam film Hidamari no Kanojo karya sutradara Takahiro Miki? Penelitian ini menggunakan teori depresi milik seorang ahli bernama La Haye dan metode penelitian deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan adalah film Hidamari no Kanojo karya sutradara Takahiro Miki. Hasil penelitian menunjukan bahwa tokoh Okuda Kousuke mengalami gejala depresi fisik yang berupa hilangnya nafsu makan, dan gejala Emosional yang berupa kecemasan dan khawatir, sifat lekas marah, hilang harapan, kesedihan dan penyesalan, dan tangisan. Kemudian, hasil analisis juga menunjukan bahwa penyebab utama tokoh Okuda Kousuke mengalami gangguan psikologi abnormal (depresi) adalah karena faktor eksternal, yaitu karena kehilangan orang yang sangat dicintainya, Watarai Mao. Selain karena penyebab utama tersebut, adapula penyebab depresi lain yang dialami oleh tokoh Okuda Kousuke, di antaranya adalah kecemasan dan aktifitas mental yang berlebihan yang terjadi karena adanya kejanggalan yang dirasakan oleh Okuda Kousuke setelah kehilangan Watarai Mao.