Representasi Sensualitas dalam Iklan Parfum Prancis (Jean Paul Gaultier versi Classique dan versi Le Male tahun 2009) Kajian Semiotik
Main Author: | Shabira, Yuwanne |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/102867/1/YUWANNE_SHABIRA_135110300111020.pdf http://repository.ub.ac.id/102867/ |
Daftar Isi:
- Media iklan memiliki dua fungsi yaitu fungsi utama untuk memperkenalkan atau memasarkan produk dan fungsi tambahan dengan tujuan-tujuan tertentu yang ingin disebarluaskan oleh perusahaan dari suatu produk, seperti sensualitas dalam iklan parfum Prancis (Jean Paul Gaultier versi Classique dan versi Le Male tahun 2009). Representasi sensualitas dalam iklan tersebut merupakan sebuah tanda yang akan memunculkan pemahaman tertentu kepada masyarakat dan juga dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap suatu objek. Oleh sebab itu, penulis mengkaji iklan Jean Paul Gaultier ini melalui gambaran sensualitas dan makna serta ideologi yang terkandung di dalamnya. Penelitian dengan jenis kualitatif deskriptif ini menggunakan kode-kode televisi John Fiske untuk mengetahui gambaran sensualitas dalam iklan parfum Prancis (Jean Paul Gaultier versi Classique dan versi Le Male tahun 2009) serta analisis semiotik signifikasi dua tahap Roland Barthes untuk menarik makna dan ideologi yang melatarbelakangi gambaran sensualitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan kedua iklan yang menjadi objek penelitian yaitu iklan parfum Prancis (Jean Paul Gaultier versi Classique dan versi le Male tahun 2009) mengandung nilai-nilai sensual dari pria dan wanita yang merujuk kepada ideologi kapitalisme. Kapitalisme dapat dilihat dari bagaimana maraknya periklanan Prancis menggunakan seks atau unsur sensual untuk mengkomodifikasi tubuh manusia dalam menyampaikan pesan dari sebuah produk, seperti iklan parfum dalam penelitian ini. Dalam kedua iklan tersebut juga ditemukan bahwa kesetaraan jender mulai terlihat dalam dunia periklanan Prancis, karena tidak hanya wanita yang bisa menjadi objek sensual dalam sebuah iklan namun pria juga dapat menjadi objek sensual yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Penulis menyarankan bagi peneliti berikutnya agar meneliti secara mendalam mengenai perbandingan kadar sensualitas dan nilai-nilai tertentu yang terkandung dalam iklan-iklan parfum Jean Paul Gaultier dari tahun ke tahun.