Perilaku Sosiopat Pada Tokoh Watanabe Dan Kawamoto Dalam Drama Monster Parents Episode 1-2 Karya Sutradara Kobayashi Yoshinori
| Main Author: | Yudha, NovaldoPrima, |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/102821/1/Artikel_ILMIAH_NOVALDO_PRIMA_YUDHA_%28125110200111087%29.pdf http://repository.ub.ac.id/102821/2/SKRIPSI_NOVALDO_PRIMA_YUDHA_%28125110200111087%29.pdf http://repository.ub.ac.id/102821/ |
Daftar Isi:
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakteristik adalah pembawaan sifat yang khas sesuai dengan perwatakan tertentu. Dalam diri manusia terdapat sifat-sifat kejiwaan yang tumbuh di dalam sikap atau tingkah laku seseorang yang kemudian membedakan orang tersebut dengan orang lainnya. Sifat manusia memiliki dua sisi, yaitu baik atau buruk. Salah satu sifat buruk yang dimiliki orangtua di Jepang seperti orang tua yang gemar mengajukan permintaan atau tuntutan yang tidak masuk akal, tidak memiliki alasan dan cenderung egois kepada pihak sekolah terutama para guru atau wali kelas di sekolah. Sifat orangtua di Jepang ini sangat memberi dampak buruk bagi lingkungan sekolah. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tokoh Akie Watanabe dan Kawamoto Yoshiko yang ada dalam drama Monster Parents pada episode 1-2 yang mengalami gangguan kepribadian. Penelitian ini membahas sisi kejiwaan tokoh dengan menggunakan teori sosiopat, tokoh dan penokohan, dan mise-en-scene untuk menganalisis data yang telah ditemukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perilaku sosiopat tokoh Watanabe dan Kawamoto yang selalu mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal kepada pihak sekolah dalam drama Monster Parents. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua tokoh orang tua Watanabe dan Kawamoto merupakan pribadi yang antisosial atau sosiopat. Hal ini ditunjukkan dengan kesesuaian antara karakteristik monsuta pearento dengan karakteristik sosiopat. Ini terbukti dalam 8 adegan dan dialog yang menggambarkan tokoh Watanabe dan Kawamoto memiliki karakteristik sebagai sosiopat, seperti egois, tidak memiliki hati nurani, mengabaikan sesuatu yang penting, hanya peduli pada keinginannya dan keuntungannya saja.