Kajian Tindak Tutur Ilokusi Direktif dalam Film The Intouchables Karya Olivier Nakache dan Eric Toledano

Main Author: Asmarani, FerdillaPutri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/102606/1/Kajian_Tindak_Tutur_Ilokusi_Direktif_dalam_Film_The_Intouchables-Ferdilla_Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/102606/
Daftar Isi:
  • Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari kegiatan komunikasi, karena dengan berkomunikasi manusia dapat mengemukakan pikiran, ide, dan berbagi pendapat kepada lawan tuturnya. Sehingga dalam kegiatan berkomunikasi, kita dapat mengetahui bagaimana respon dan tindakan lawan tutur atas pemikiran kita. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari satu orang ke orang lainnya. Bentuk pesan tersebut dapat berupa kalimat yang berwujud tindak tutur. Oleh karena itu penulis mempunyai dua rumusan masalah yaitu (1) bagaimanakah klasifikasi dan fungsi tindak tutur ilokusi direktif dalam film tersebut? dan (2) bagaimanakah respon pendengar terhadap tindak tutur ilokusi direktif dalam film tersebut?. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa seluruh percakapan dalam bahasa Prancis pada film The Intouchables. Untuk pengambilan data, penulis mengambil data secara tidak acak yaitu memilih data dengan mempertimbangkan tujuan penelitan yang hanya mewakili data yang diteliti yaitu percakapan antar tokoh yang mengandung tindak tutur direktif berdasarkan klasifikasi, fungsi, dan responnya. Hasil penelitian ini menemukan 35 tuturan yang mengandung tindak tutur direktif yang meliputi : 11 pemesanan, 15 perintah, 7 permohonan, 2 pemberian saran. Tindak ilokusi tersebut terdiri dari 12 fungsi bersaing (kompetitif), 2 menyenangkan (konvivial), 19 bekerja sama (kolabiratif), dan 2 bertentangan (konfliktif). Serta 16 respon suka (preferred) dan 19 respon tidak suka atau penolakan (dispreferred). Kesimpulan penelitian ini adalah dalam film The Intouchables terjadi tindakan yang tidak mengacuhkan atau biasa-biasa terhadap tujuan sosial. Selain itu banyak mengandung fungsi bekerja sama (kolaboratif). Namun meskipun demikian, dalam film ini terdapat banyak respon tidak suka (dispreferred). Penulis menyarankan untuk peneliti lain atau pemerhati bahasa dapat mangkaji tindak tutur direktif dengan kajian pragmatik lebih mendalam lagi. Serta mengembangkan teori-teori yang berkaitan dengan tindak tutur direktif.