Kode Etik Yakuza dalam Film Ryuzo to Shichinin no Kobuntachi Karya Sutradara Takeshi Kitano
Main Author: | Aunillah, AlifaturRahma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/102582/1/SKRIPSI_ALIFATUR_RAHMA.pdf http://repository.ub.ac.id/102582/ |
Daftar Isi:
- Salah satu jenis karya sastra adalah film. Film Ryuzo to Shichinin no Kobutachi karya Takeshi Kitano dirilis pada tahun 2015, menceritakan tokoh Ryuzo dan anak buahnya yang berusaha memberantas penipuan yang dilakukan oleh Keihin United. Beberapa perilaku dan keseharian Ryuzo serta anak buahnya menunjukkan bahwa Ryuzo dan anak buahnya masih melakukan kode etik yakuza meskipun sudah pensiun dari dunia yakuza. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan menggunakan teori sosiologi sastra oleh Ian Watt bahwa sastra sebagai cerminan masyarakat, teori kode etik yakuza yang dikemukakan oleh Gragert dan didukung oleh adegan pada film Ryuzo to Shichinin no Kobuntachi, serta teori mise-en-scene untuk menganalisi adegan dalam film. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan kode etik yakuza yang dilakukan oleh Ryuzo dan anak buahnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kode etik yakuza yang diterapkan oleh Ryuzo dan anak buahnya yang tercermin melalui adegan dan dialog pada film. Kode etik yakuza tersebut antara lain sistem oyabun-kobun (peran orang tua dan anak), giri dan ninjo (kesetiaan dan simpati), kao (wajah); otoko (maskulinitas); dan ikka (seluruh keluarga), disiplin, tato, dan sakazuki-shiki (upacara pertukaran cangkir sake).