Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jepang Siswa Kelas X Peminatan Bahasa Dan Budaya SMA Negeri 1 Batu Tahun Pelajaran 2014/2015
| Main Author: | Yusfiyanti |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/102573/1/motivasi_%26_prestasi_belajar_%28skripsi%29.pdf http://repository.ub.ac.id/102573/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan tentang pemahaman motivasi belajar siswa yang masih rendah. Oleh karenanya, siswa cenderung melihat kesulitan belajar dari faktor eksternal semata, seperti halnya tentang metode guru mengajar maupun kondisi lingkungan sekolah yang kurang mendukung timbulnya semangat dalam belajar. Padahal, motivasi belajar sangat diperlukan untuk membantu ketahanan siswa menghadapi kesulitan belajar. Kuat-lemahnya motivasi belajar dapat memberi pengaruh yang berbeda pada prestasi belajar siswa. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk mengetahui 1) Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar bahasa Jepang siswa kelas X peminatan bahasa dan budaya SMAN 1 Batu; 2) Jenis motivasi apa yang mendominasi siswa kelas X peminatan bahasa dan budaya SMAN 1 Batu pada mata pelajaran bahasa Jepang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala likert dan data sekunder berupa nilai ujian akhir semester genap. Penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling sebanyak 22 siswa. Analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar bahasa Jepang siswa sebesar 40,1% dengan taraf signifikansi 0,002; 2) Jenis motivasi belajar siswa yang paling dominan pada mata pelajaran bahasa Jepang adalah jenis motivasi intrinsik sebesar 59%. Saran yang dapat penulis berikan yakni agar siswa bisa meningkatkan kesadaran dan usaha dalam belajar serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan praktik dan diskusi. Selain itu, pihak guru diharapkan dapat memberikan kegiatan belajar yang menarik dan menggunakan metode mengajar yang bervariasi. Pihak sekolah juga diharapkan dapat meningkatkan fasilitas ruang belajar dan laboratorium bahasa.